REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mulai melakukan pembangunan 1.254 titik jalan perumahan pada pekan ini hingga akhir tahun 2020, dengan total alokasi sekitar Rp 200 miliar. Kepala Bidang Perumahan Rakyat pada Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kabupaten Bekasi Budi Setiawan mengatakan, dimulainya kegiatan pembangunan ini setelah pihaknya menyelesaikan proses persiapan akhir.
"Alhamdulillah portal e-katalog lokal yang ditunggu selama ini mulai hari ini tanggal 26 Oktober 2020 sudah dapat diakses," kata Budi Setiawan.
Budi mengaku ada perbedaan dalam pengerjaan kegiatan dinas tahun ini dari tahun-tahun sebelumnya yakni pada pengadaan barang dan jasa kegiatan meski perubahan tersebut tidak menjadi kendala bagi pihaknya. "Jadi mulai sekarang pengadaan barjas (barang dan jasa) semua melalui sistem e-katalog lokal," ujar dia.
Dia menjelaskan kegiatan peningkatan 1.254 titik jalan lingkungan perumahan ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Murni 2020 setelah refocusing (pengalihan) serta APBD Perubahan tahun ini dengan total Rp 200 miliar.
"Pada prinsipnya tidak ada tambahan. Yang kena refocusing dimunculin lagi di anggaran perubahan tapi karena sebagian untuk penanganan Covid-19 jadi berkurang sebenarnya," ujar dia.
Budi berharap pemberlakuan skema pengadaan barang dan jasa melalui e-katalog lokal ini dapat meningkatkan kualitas pekerjaan jalan meski pelaksanaan kegiatan itu relatif singkat.
"Waktunya kurang lebih hanya sekitar 45 hari saja dari saat ini namun itu tidak jadi masalah," katanya.
Pihaknya mengaku optimistis mampu menyelesaikan ribuan pekerjaan peningkatan jalan lingkungan perumahan itu terlebih jika segenap elemen masyarakat ikut serta mengawalnya.
"Kami yakin akan selesai tepat waktu apalagi seluruh warga turut mendukung dan mengawal kegiatan tersebut sehingga program pembangunan di Kabupaten Bekasi akan dua kali lebih maju," kata dia.