REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mengevakuasi sebagian warga dari 17 rumah yang terdampak banjir di Perumahan Griya Cimanggu Indah Kelurahan Kedung Badak Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Ahad (25/10). Mereka diungsikan ke lokasi pengungsian yang lebih aman.
Sebagian warga lainnya memilih bertahan di lantai dua rumahnya, menunggu air banjir surut. Banjir yang menggenangi rumah warga di perumahan tersebut dengan ketinggian mencapai 80 cm.
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto yang meninjau lokasi banjir di perumahan tersebut, pada Ahad, mengatakan, petugas dari BPBD akan terus memantau, sekaligus melakukan percepatan penanganan air banjir.
BPBD Kota Bogor, Jabar menurunkan bantuan alat berat di lokasi banjir untuk mengurai material longsor yang menyumbat drainase sehingga perumahan tersebut menjadi banjir, mengevakuasi warga yang terjebak banjir, serta melakukan penanganan air banjir menggunakan pompa apung.
Sedangkan kepada petugas dari Dinas Sosial Kota Bogor diinstruksikan untuk menyampaikan natura untuk kebutuhan warga seperti, makanan, obat-obatan, dan sebagainya. "Saya perintahkan juga kepada Satpol PP untuk bangunan yang berada di lereng bagian atas untuk ditertibkan, guna mencegah longsor dan banjir," katanya.
Banjir di Perumahan Griya Cimanggu City akibat hujan deras yang mengguyur Kota Bogor pada Sabtu (24/10) sore hingga malam. Akibatnya terjadi tanah longsor di lereng drainase serta adanya bangunan liar yang tergerus longsor dan menyumbat aliran drainase.
Guna mengatasi banjir sekaligus melakukan normalisasi aliran drainase, petugas BPBD Kota Bogor menggunakan alat berat membersihkan aliran drainase yang tersumbat material dan puing rumah yang terbawa longsor. Bima Arya juga menginstruksikan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Bogor para camat di Kota Bogor untuk mengawasi daerahnya masing-masing dan memastikantidak ada saluran air yang tersumbat.