Ahad 25 Oct 2020 22:30 WIB

19 Masjid dan Mushala di Kabupaten Bogor Terendam Banjir

Beberapa masjid yang tidak terendam banjir dijadikan tempat pengungsian di Bogor

Red: Nur Aini
Pengendara menuntun kendaraannya yang mogok akibat banjir di Jalan Raya Bojong Gede-Citayam, Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (15/9/2020). Salah satu akses jalan menuju kawasan Pemerintahan Kabupaten Bogor dan stasiun kereta tersebut rusak dan berlubang sehingga digenangi air sehabis hujan sehingga membahayakan bagi pengendara dan menyebabkan kemacetan.
Foto: Yulius Satria Wijaya/ANTARA
Pengendara menuntun kendaraannya yang mogok akibat banjir di Jalan Raya Bojong Gede-Citayam, Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (15/9/2020). Salah satu akses jalan menuju kawasan Pemerintahan Kabupaten Bogor dan stasiun kereta tersebut rusak dan berlubang sehingga digenangi air sehabis hujan sehingga membahayakan bagi pengendara dan menyebabkan kemacetan.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Bupati Bogor Ade Yasin menyebutkan, sebanyak 19 masjid dan mushala ikut terendam banjir akibat luapan Sungai Cileungsi di Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Fasilitas umum yang terdampak banjir seperti 19 masjid dan mushala. Kemudian sekolah Akbid Bunda Auni, sekolah Daarel Salam, sekolah Bunda," katanya usai meninjau lokasi banjir, Ahad (25/10).

Baca Juga

Menurutnya, beberapa masjid yang tidak terendam banjir dijadikan tempat pengungsian sementara para korban banjir karena ada sekitar 1.100 orang mengungsi akibat tempat tinggalnya di Perumahan Villa Nusa Indah 2 dan Perumahan Bumi Mutiara terendam banjir. Selain masjid dan mushala, korban banjir mengungsi di rumah warga sekitar yang bertingkat dan ada pula yang mengungsi di rumah kerabat.

"Sebanyak 150 jiwa sudah dievakuasi dari pendataan yang dilakukan pada pagi harinya," kata Ade Yasin.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Jawa Barat mencatat ada 22.000 jiwa yang terdampak banjir di Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor.

"Dari data BPBD, 22.000 jiwa atau 5.500 keluarga di 22 RW terdampak banjir," kata Bupati.

Menurutnya, air sungai meluap sekitar pukul 22.30 WIB Sabtu (24/10) karena diguyur hujan deras. Genangan air berangsur surut ketika berganti hari. Pada pukul 05.00 WIB dini hari, genangan air tercatat setinggi 40 centimeter.

Hujan deras yang terjadi di sekitaran Gunung Pancar membuat tinggi muka air (TMA) Sungai Cileungsi naik menjadi 600 centimeter, dan menyebabkan genangan di perumahan sekitar 170 centimeter.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement