Ahad 25 Oct 2020 16:20 WIB

Pemkot Depok Susuri Ciliwung Data Daerah Rawan Longsor

Ditemukan adanya bangunan yang melanggar garis sempadan sungai (GSS).

Peserta mendayung perahu karet saat melakukan pengamatan titik longsor di ruas Sungai Ciliwung, Depok, Jawa Barat, Jumat (23/10). Kegiatan itu sebagai pelatihan penanggulangan bencana longsor dan banjir di sekitar ruas Sungai Ciliwung. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Peserta mendayung perahu karet saat melakukan pengamatan titik longsor di ruas Sungai Ciliwung, Depok, Jawa Barat, Jumat (23/10). Kegiatan itu sebagai pelatihan penanggulangan bencana longsor dan banjir di sekitar ruas Sungai Ciliwung. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok memantau area-area yang rawan longsor selama musim penghujan guna menekan risiko bencana. Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok Denny Romulo Hutahuruk mengatakan, relawan sudah diturunkan untuk menyusuri Sungai Ciliwung guna mendata area yang rawan longsor.

"Selama susur sungai, relawan kita minta mencatat titik rawan longsor dan lokasi sampah," kata Denny.

Susur Sungai Ciliwung untuk mendata area rawan longsor dilakukan dari kolong Jalan Tol Cijago sampai pos pantau Saung Bambon Riversidedengan melibatkan16 relawan Aksi Cepat Tanggap MRI Depok, lima relawan dari Retana, dan 15 anggota Sahabat Ciliwung. Dalam kegiatan itu, mereka menyusuri area sungai sepanjang enam kilometer menggunakan tujuh perahu karet.

"Kami mencatat ada tiga titik potensi longsor dan dua titik sampah. Selain itu, kita juga menemukan bangunan yang melanggar garis sempadan sungai (GSS)," kata Denny.

Ia menambahkan, kegiatan susur sungai juga mencakup edukasi kepada masyarakat mengenai pelestarian daerah aliran sungai.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement