REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 152 keluarga menjadi korban terdampak banjir yang terjadi di Kabupaten Bandung, Sabtu (24/10) Pukul 15.30 WIB. Banjir itu terjadi di 3 Dusun Desa Bumiwangi Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung.
"Jumlah Total yang Terdampak 152 Kepala Keluarga atau sekitar 462 Jiwa. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa," kata Pusdalops PB BPBD Jawa Bara Budi Budiman, Ahad (25/10).
Budi mengatakan banjir terjadi disebabkan oleh hujan dengan intensitas deras yang cukup lama di daerah tersebut dan kurangnya serapan di atas gunung sehingga air yang masuk ke irigasi membawa lumpur ke Pemukiman. "Banjir pun terjadi karena drainase yang tersumbat oleh sampah pohon dan sedimentasi saluran irigasi sekunder," ujar Budi.
Budi menjelaskan, banjir tersebut masuk ke pemukiman warga dengan ketinggian airnya mencapai 50 cm dan lumpur 40 cm. Area yang terdampak banjir bandang, yakni Dusun Cinangka di RW 04, RW 03, dan RW 10 sebanyak 36 jiwa. Kemudian, sebanyak 80 keluarga dengan 240 jiwa di RT 01 dan RT 05 RW 03 Pojok, RT 04 dan RT 05 RW 16 Pindad, RT 01 sampai Rt 06 RW 18 Permata Regency.
Di Dusun Cikopo, dia mengatakan, banjir terjadi di RT 05 RW 06 dan sepanjang irigasi RW 07, RT 05 RW 08, dan RT 01-02 RW 09. Di Dusun Karasak, banjir terjadi di RT 04 dan 05 RW 14 yang membuat 20 keluarga dengan anggota 60 jiwa terdampak. Lalu, 22 keluarga dengan 66 jiwa di RW 13 dan RW 22, serta 20 keluarga dengan 60 jiwa di 17 saluran drainase.
Upaya yang dilakukan BPBD Provinsi Jawa Barat, kata dia, memantau dan melakukan Koordinasi dengan BPBD Kabupaten Bandung. BPBD Kabupaten Bandung melakukan asessment ke lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan aparat desa setempat.
Selain itu, BPBD Kabupaten Bandung memberikan imbauan kepada warga setempat agar selalu waspada di saat turun hujan di wilayah tersebut "Kondisi terkini, air sudah surut dan warga masyarakat sedang membersihkan lumpur yang ketebalannya mencapai 40 cm," katanya.