REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto menegaskan pihaknya tetap mengutamakan penerapan protokol kesehatan saat melayani penumpang kereta api di masa libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW dan cuti bersama, tepatnya pada 29 Oktober hingga 1 November 2020. Dimana pada libur panjang tersebut, diperkirakan penumpang yang bepergian menggunakan kereta api bakal meningkat.
Suprapto menjelaskan, ada dua jenis protokol kesehatan yang diterapkan bagi setiap penumpang. Yaitu protokol kesehatan bagi penumpang KA jarak menengah/ jauh dan protokol kesehatan penumpang KA lokal. Protokol yang dimaksud seperti pelanggan diharuskan dalam kondisi sehat, bermasker, mengunakan baju lengan panjang, dan menunjukkan surat bebas Covid-19 (Tes PCR/rapid test) yang masih berlaku.
"Sementara untuk penumpang KA Lokal tidak perlu surat bebas Covid-19. Guna menjaga jarak selama perjalanan, KAI juga hanya menjual tiket sebanyak 70 persen dari kapasitas tempat duduk yang tersedia,” ujar Suprapto di Surabaya, Jumat (23/10).
Suprapto mengingatkan masyarakat tidak perlu ragu dan takut lagi untuk menggunakan berbagai layanan kereta api. Dia menegaskan, pihak KAI telah dispilin dalam menerapkan protokol kesehatan. Ia pun berharap minat masyarakat untuk bepergian menggunakan kereta api kembali seperti sebelum adanya pandemi Covid-19.
“Perjalanan KA libur long weekend ini diharapkan dapat dimanfaatkan masyarakat dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan menerapkan 3M yaitu, mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak,” kata Suprapto.
Suprapto mengatakan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 8 Surabaya mengoperasikan 23 perjalanan kereta api jarak menengah atau jauh dan 46 kereta lokal selama masa liburan panjang Maulid Nabi Muhammad SAW dan cuti bersama. Tujuan dari 23 pejalanan KA jarak menengah/ jauh tersebut di antaranya ke arah Jakarta melalui jalur uara (Cirebon) sebanyak 11 KA, ke arah Jakarta melalui jalur selatan (Bandung) sebanyak 3 KA, tujuan akhir Bandung sebanyak 2 KA, tujuan Jember/ Banyuwangi sebanyak 4 KA, dan masing-masing 1 KA dengan tujuan akhir Semarang, Lempuyangan, serta Cilacap.