Kamis 22 Oct 2020 10:15 WIB

Tanah Longsor Muara Enim Renggut 11 Korban Jiwa

Hujan dengan intensitas tinggi disertai kondisi tanah labil memicu tanah longsor. 

Rep: Rr Laeny Sulistyawati / Red: Agus Yulianto
Warga berusaha mengevakuasi jenazah korban pekerja tambang batu bara rakyat yang tertimbun longsor di Desa Tanjung Lalang Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Rabu (21/10/2020). Sebanyak 11 orang pekerja tambang batu bara rakyat meninggal dunia akibat tertimbun longsor.
Foto: ANTARA/Dok Polsek Lawang kidul
Warga berusaha mengevakuasi jenazah korban pekerja tambang batu bara rakyat yang tertimbun longsor di Desa Tanjung Lalang Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Rabu (21/10/2020). Sebanyak 11 orang pekerja tambang batu bara rakyat meninggal dunia akibat tertimbun longsor.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bencana tanah longsor terjadi di Desa Tanjung Lalang, Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan, Rabu (21/10), sekitar pukul 14.00 WIB. Bencana ini mengakibatkan 11 orang meninggal dunia. Kesepuluh korban jiwa tersebut telah teridentifikasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. 

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati menjelaskan, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muara Enim bersama babinsa, bhabinkamtibmas, Tim SAR PTBA telah melakukan evakuasi korban terdampak longsor. 

"Sebagian dari mereka sudah diserahkan kepada pihak keluarga korban," ujarnya seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Kamis (22/10).

Dia mengatakan, hujan dengan intensitas tinggi disertai kondisi tanah labil memicu tanah longsor. Lokasi kejadian berada di Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim. Bencana ini terjadi para Rabu siang (21/10), sekitar pukul 14.00 WIB. Kemudian BPBD Provinsi Sumatera Selatan melaporkan lokasi tanah longsor tersebut merupakan penambangan batu bara tradisional di kedalaman sekitar 20 meter, berbentuk terowongan.  Pihaknya mencatat sebanyak 11 orang yang menjadi korban tanah longsor di Kabupaten Muara Enim:

Berikut daftar korban tanah tambang longsor.  

1. Darwis (46 tahun), warga Tanjung Lalang

2. Hardiyawan, warga Tanjung Lalang

3. Rukasih, warga Tanjung Lalang

4. Sandra (25) warga Mulyadadi, Cipari

5. Joko (26), warga Penyandingan

6. Purwadi (60), warga Penyandingan

7. Sulfiawan (30), warga Tanjung Lalang

8. Sumarlin (35) warga OKU Selatan

9. Hupron, warga Lampung

10. Komardani (48), warga Sukaraja

11. Labisun (40), warga Lampung Utara

Berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tiga hari ke depan, dia melanjutkan, wilayah kecamatan masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Sedangkan kondisi hari ini (22/10), cuaca diprakirakan cerah hingga malam nanti. 

"Masyarakat diimbau tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang," katanya.

BNPB menperkirakan, sebagian wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan pada Oktober ini. Selain itu, kewaspadaan perlu ditingkatkan mengingat pengaruh fenomena La Nina yang dapat memicu curah hujan dengan intensitas hujan lebat. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement