REPUBLIKA.CO.ID, MUBA -- Sejak dua tahun di bawah kepemimpinan Bupati Musi Banyiasin (Muba) Dodi Reza Alex Noerdin inovasi pelayanan publik di Muba terus berevolusi juga dikembangkan ke sistem digitalisasi yang telah tersebar di sejumlah OPD Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muba.
Selain mendapatkan apresiasi dari berbagai elemen masyarakat, hal inipun membuat Kabupaten Muba mendapatkan pengakuan dari berbagai pihak di tingkat nasional atas komitmen untuk terus mempermudah kebutuhan pelayanan publik.
Tak pelak, dalam rangkaian HUT Partai Golkar ke-56 Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin, Rabu (21/10) bertempat di Hotel Four Season Jakarta diminta untuk menjadi pembicara atau keynote speaker atas realisasi public service 4.0 di Kabupaten Muba.
Dalam rangkaian tersebut, Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin bersama dua Kepala Daerah lainnya di Indonesia yakni Wali Kota Tanggerang Selatan Airin Rachmi Diany dan Bupati Batang Wihaji terpilih menjadi narasumber untuk berbicara atas capaian inovasi dan prestasi dihadapan Kader Golkar se-Indonesia yang juga mengikuti rangkaian tersebut melalui webinar.
Mantan Anggota DPR RI dua periode ini menerangkan, ada sejumlah inovasi digitalisasi pelayanan publik yang sudah diterapkan di lingkungan Pemkab Muba, diantaranya di DPM-PTSP Muba dimana telah menerapkan SAJI Muba (Siap Antar dan Jemput Izin Mudah Berbantuan), Hallo SAJI, dan Kantong SAJI.
"Inovasi di DPM-PTSP Muba ini memudahkan masyarakat untuk mengurus perizinan, dimana program jemput bola ini kita susuri hingga ke tingkat pedesaan, sehingga masyarakat tak perlu harus datang ke kantor," ungkap Pembina dan Penggerak Olahraga Terbaik Indonesia ini.
"Maka jangan terkejut jika bertemu dengan dua orang berpakaian seragam berlago “S” di dadanya dan dipunggungnya ditulis “Tidak Boleh Diberi Tips”. Mereka dilengkapi dengan motor khusus yang telah dibrand sedemikan rupa, hilir mudik di jalan menemui masyarakat di Musi Banyuasin Provinsi Sumsel," tambahnya.
Kemudian, inovasi lainnya yakni Si Randik dimana pembayaran KIR cukup dengan scan barcode saja atau sistem QRIS, Public Service 119 Dinkes Muba yang mengakomodir pelayanan kesehatan hanya lewat telepon.
"Kemudian Anjungan Capil Mandiri yang mana mesin cetak KTP, KK, Akte Kelahiran bisa dicetak hanya dalam waktu lima menit dan Kominfo Muba Call Center 112 yang melayani kebutuhan masyarakat Muba," terangnya.
Peraih Penghargaan Kepala Daerah Inovatif dari Kementerian Dalam Negeri ini menambahkan, Pemkab Muba atas realisasi-realisasi public service 4.0 tersebut Pemkab Muba juga mendapatkan anugerah predikat Zona Hijau Pelayanan Publik dari Ombudsman RI.
"Tentu capaian-capaian realisasi inovasi dan prestasi ini berkat komitmen dan kerja keras OPD di lingkungan Pemkab Muba serta dukungan positif dari seluruh warga masyarakat Muba," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku capaian realisasi dan prestasi Bupati Muba Dodi Reza dalam mewujudkan pelayanan publik yang modern dan memudahkan masyarakat sangat selaras dengan visi mewujudkan Indonesia yang maju dan modern.
"Apa yang sudah dilakukan Bupati Muba ini juga kiranya menjadi contoh seluruh Kepala Daerah di Indonesia khususnya yang merupakan Kader Golkar," tegasnya dalam siaran pers, Kamis (22/10).
Menko Perekonomian ini menambahkan, Bupati Muba Dodi Reza juga telah turut andil mempersembahkan kontribusi positif untuk kemajuan Indonesia dan tentu ini bagian dari persembahan Golkar untuk Indonesia.
"Semoga di HUT Golkar ke-56 ini seluruh Kader Golkar berdoa dan berharap Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit, dan Pilkada Menang," pungkasnya.