Rabu 21 Oct 2020 07:10 WIB

Warga Koja Sulap Lahan tak Terpakai Jadi Taman Kota

Lahan kosong di Koja dimanfaatkan untuk ditanami tujuh jenis tanaman antipolutan.

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Erik Purnama Putra
Warga Jakarta memanfaatkan lahan kosong untuk berkebun dengan teknik hidroponik (ilustrasi).
Foto: Prayogi/Republika
Warga Jakarta memanfaatkan lahan kosong untuk berkebun dengan teknik hidroponik (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga Kelurahan dan Koja, Jakarta Utara menyulap lahan tak terpakai menjadi taman kota. Lahan seluas 30 meter persegi (m2) di Jalan Deli, Kelurahan Koja, kini ditanami sejumlah taman agar menjadi ruang terbuka hijau.

“Awalnya lahan itu tidak terpakai. Tanah di lahan itu digemburkan terlebih dahulu menggunakan lumpur untuk bisa ditanami tanaman,” kata Lurah Koja, Frimelda Novitara saat dikonfirmasi, Selasa (20/10).

Frimelda menjelaskan, lahan tersebut merupakan fasilitas sosial dan fasilitas umum Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Pada September 2020, petugas PPSU dan petugas Pertamanan dan Hutan Kota Kecamatan Koja mulai menggarap lahan tersebut.

Frimelda menyebut, lahan tersebut kemudian ditanami tujuh jenis tanaman antipolutan, seperti asoka, kencana ungu, palam, niana merah, kamboja, santa semon, dan lidah mertua. Warga juga memanfaatkan pot hasil daur ulang botol plastik dan ban bekas untuk wadah tanaman.

“Untuk tanaman kami berkolaborasi dengan satpel (satuan pelaksana) Pertamanan dan Hutan Kota Kecamatan Koja. Ada tujuh jenis tanaman yang ditanam di tanah dan media pot daur ulang yang dihias cat warna warni,” jelas Frimelda.

Selain itu, terdapat taman dihias dengan mural berukuran besar bertema himbauan Covid-19 dan pemandangan alam di lahan yang saat ini dinamai Taman Deli Koja. Mural tersebut merupakan kreasi petugas PPSU Kelurahan Koja.

“Proses mural agak sulit karena dinding berjarak dengan saluran air selebar hampir satu meter. Lumpur di saluran air juga sudah kami bersihkan sehingga dapat berfungsi normal mengaliri air dari Jalan Deli menuju Kali Sunter melalui pintu air kecil di ujung saluran itu,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement