REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Perum Damri Makassar siapkan sejumlah unit bus untuk mendukung Geopark Maros Pangkep di Sulawesi Selatan (Sulsel), bisa berubah menjadi global geopark yang diakui dunia
General Manager Geopark Maros Pangkep, Dedi Irfan, mengatakan, komitmen Perum Damri telah dibuktikan dengan penandatanganan nota kesepahaman yang diteken oleh Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah.
"Perum Damri menyiapkan transportasi sebanyak tiga unit untuk membuka akses menuju Geopark Maros Pangkep. Mereka juga selanjutnya mendatangkan lagi sejumlah armada baru untuk mendukung kebutuhan transportasi wisatawan," katanya di Kota Makassar, Selasa (20/10).
Dedi menjelaskan, keterlibatan Perum Damri sekaligus memenuhi salah satu syarat yang diberikan pihak Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) agar Geopark Maros Pangkep menjadi Global Geopark yang diakui dunia.
"Sejumlah syarat yang diberikan UNESCO salah satunya yakni aksesibilitas. Kita bersyukur pihak Damri memberikan respon yang positif dan siap memenuhi kebutuhan transportasi bagi para wisatawan menuju destinasi geopark," ujar Dedi.
Sejauh ini, kata dia, pihaknya terus menjalin sinergitas dengan seluruh pihak, mulai dari Pemprov Sulsel, Pemkab Maros dan Pangkep, perusahaan BUMN dan swasta termasuk masyarakat agar geopark tersebut bisa mendapatkan rekomendasi UNESCO.
Geopark Maros Pangkep telah ditetapkan sebagai Geopark Nasional oleh Pemerintah Republik Indonesia pada November 2017. Gubernur pun mengeluarkan Surat Keputusan tentang Badan Pengelola Geopark Maros Pangkep.
"Tim UNESCO sudah berkunjung untuk melihat kesiapan kami. Kita terus fokus melengkapi persyaratan yang dibutuhkan," ujar Dedi.