REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kasus baru yang terkonfirmasi positif Covid-19 di DIY masih bertambah, namun mulai menunjukkan tren yang menurun. Dalam dua hari ini saja, kasus baru yang dilaporkan per harinya di DIY di bawah angka 20 kasus.
Pada 20 Oktober ini, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 DIY melaporkan 13 kasus baru positif. 13 kasus baru ini tersebar di Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, Kulon Progo, dan Sleman.
"Masing-masingnya ada satu kasus baru, empat kasus baru, dua kasus baru dan enam kasus baru," kata Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY Berty Murtiningsih, Selasa (20/10).
Berty menyebut, dari enam kasus baru yang dilaporkan di Sleman, satu kasus di antaranya merupakan hasil pelacakan dari klaster perkantoran. Status kasus dari klaster ini belum diketahui apakah karyawan dari perusahan telekomunikasi di Sleman atau tidak.
"Ada satu kasus (hasil pelacakan) kontak erat dari karyawan positif yang berdomisili di Kota Yogyakarta. Tetapi belum jelas apakah (satu kasus baru ini) keluarga atau lainnya, kontak erat tersebut domisilinya di Sleman," ujar Berty.
Bertambahnya 13 kasus baru ini, menjadikan total kasus positif di DIY sebesar 3.356 kasus. Sementara, kesembuhan positif Covid-19 di DIY dalam beberapa hari terakhir ini di atas 50 kasus sembuh yang dilaporkan per hari.
Pada 20 Oktober ini, Berty melaporkan 51 kasus sembuh di DIY. Sehingga, kesembuhan positif Covid-19 sudah mencapai 2.741 kasus atau 82 persen.
"Didapatkannya 13 kasus baru dan 51 kesembuhan positif Covid-19 ini merupakan pemeriksaan terhadap 413 sampel dari 381 orang yang menjalani tes Covid-19," kata Berty.
Kasus sembuh yang dilaporkan yakni tertinggi di Sleman yang mencapai 32 kasus sembuh. Sedangkan, 13 kasus sembuh ada di Bantul, tiga kasus sembuh di Gunungkidul, dua kasus sembuh di Kota Yogyakarta dan satu kasus sembuh di Kulon Progo.
"(Sementara) Kasus positif dari telekomunikasi (klaster perkantoran di Sleman) belum banyak yang sembuh," jelasnya.