Selasa 20 Oct 2020 16:12 WIB

Pelaku Usaha Wisata Diminta Buat Konsep Jitu Hadapi Pandemi

Potensi wisata yang dimiliki daerah memang lebih condong ke wisata alam.

Rombongan armada wisata bus PO 44 Trans melintas saat tur wisata normal baru di tol Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Ahad(12/7/2020). Pihak armada wisata bus PO 44 Trans yang berlokasi di Kabupaten Pekalongan melakukan tur wisata normal baru dengan menerapkan protokol kesehatan untuk menarik wisatawan menggunakan jasa akomodasi perjalanan bus wisata.
Foto: ANTARA/Harviyan Perdana Putra
Rombongan armada wisata bus PO 44 Trans melintas saat tur wisata normal baru di tol Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Ahad(12/7/2020). Pihak armada wisata bus PO 44 Trans yang berlokasi di Kabupaten Pekalongan melakukan tur wisata normal baru dengan menerapkan protokol kesehatan untuk menarik wisatawan menggunakan jasa akomodasi perjalanan bus wisata.

REPUBLIKA.CO.ID, BATANG - Pemerintah Kabupaten (pemkab) Batang, Jawa Tengah, mendorong para pegiat wisata menerapkan konsep wisata bersinambungan sebagai upaya menarik minat wiasatawan berkunjung ke objek wisata yang dimiliki daerah. Bupati Batang Wihaji mengatakan, pemkab segera melakukan penataan pada objek wisata dengan mengajak para pegiat wisata.

"Konsep wisata berkesinambungan harus diterapkan untuk memajukan dunia pariwisata di daerah ini. Jika ada kesinambungan antarobjek wisata dan antarpenggiat saling mendukung maka akan memicu perkembangan perekonomian," kata dia di Batang, Selasa (20/10).

Menurut dia Kabupaten Batang memiliki beberapa objek wisata andalan seperti wisata religius, alam, sejarah, dan wisata bahari yang dapat ditawarkan pada para wisatawan. "Potensi wisata yang kita miliki sangat banyak yang patut kita tawarkan pada para wisatawan. Beberapa objek wisata itu harus dikemas sebaik mungkin agar menjadi daya tarik wisatawan berkunjung ke daerah ini," ujarnya.

Bupati Wihaji meminta pada para penggiat wisata harus saling memberikan semangat untuk mendukung perkembangan wisata di daerah ini. "Bukan persaingan yang harusnya ditunjukan namun saling mendukung satu dengan yang lain agar dunia pariwisata di daerah semakin hidup dan maju," katanya.

Ia mengatakan, potensi wisata yang dimiliki daerah memang lebih condong ke wisata alam sehingga harus ada dukungan dari produk-produk kreatif dari masyarakat.

"Supaya menjadi sebuah paket wisata maka produk kreatif dan obyek wisata harus bersinergi. Jika sudah jadi tinggal membuat paket wisata khas daerah," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement