REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA--Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman mengenang jasa para pendahulu saat momen menjelang hari jadi ke-19 Kota Tasikmalaya, Jumat (16/10). Menurut dia, para pendahulu dan pendiri Kota Tasikmalaya sudah banyak berperan dalam pembangunan kota "santri".
"Kami ucapkan terima kasih kepada para pendahulu dan para pendiri Kota Tasikmalaya, atas jasa dan pengabdian terbaik dalam membangun Kota Tasikmalaya," kata dia, Jumat (16/10).
Ia menambahkan, selama 19 tahun ke belakang, telah banyak capaian yang diraih Kota Tasikmalaya. Bukan hanya pembangunan infrastuktur, melainkan juga Kota Tasikmalaya telah banyak mendapatkan penghargaan, baik di tingkat provinsi maupun di tingkat nasional.
Kendati demikian, Budi menambahkan, pembangunan belum selesai. Ke depan, pihaknya akan lebih berkomitmen terus melakukan pembangunan dalam, sebagai upaya memacu investasi dan daya saing untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi."Selamat hari jadi ke-19. Semoga Kota Tasikmlaya makin maju, masyarakatnya semakin religius, maju, dan madani," kata dia.
Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mengingatkan agar para pelaku usaha di Kota Tasikmalaya untuk terus berinovasi. Sebab, dengan inovasi usaha akan terus berkembang.
Menurut dia, Kota Tasikmalaya selama ini terkenal sebagai daerah ekonomi kreatif. Karena itu, inovasi di bidang ekonomi harus terus dilakukan. "Jangan menjadi operator ekonomi. Kita harus menjadi inovator di bidang ekonomi. Insyaallah akan tangguh, dan kita akan diikuti orang," kata dia saat memeringati HUT ke-19 Kota Tasikmalaya, Jumat (16/10).
Menurut dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar akan terus mendukung dalam bidang UKM melalui bantuan permodalan dan peningkatan peran koperasi. Menurut dia, pemerintah akan berusaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Namun, ia mengingatkan agar masyarakat tak berhenti untuk bekerja mencari inovasi-inovasi baru. "Karena tantangan terbesar adalah masyarakat yang malas untuk bergerak dan bekerja. Karena itu, kita harus begerak dan bekerja terus," kata dia.
Menurut Uu, di hari jadinya yang ke-19, Kota Tasikmalaya sudah banyak berubah. Banyak pembangunan insfrastruktur yang sudah dilakukan."Pembangunan infrastruktur dan agama serta pendidikan sudah mulai dapat dirasakan. Kemajuan ini merupakan daya ungkit juga untuk kemajuan Jabar," kata dia.
Dilansir dari laman JDIH Kota Tasikmalaya, sejarah berdirinya kota itu sebagai daerah otonomi tidak terlepas dari sejarah berdirinya kabupaten Tasikmalaya sebagai daerah induknya. Sebelumnya, kota ini merupakan ibu kota dari Kabupaten Tasikmalaya. Kemudian wilayah itu meningkat statusnya menjadi kota administratif pada 1976.
Setelah melalui proses panjang, baru pada 17 Oktober 2001, Kota Tasikmalaya ditetapkan sebagai daerah otonom melalui Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2001. Wilayah Kota Tasikmalaya awalnya terdiri dari delapan kecamatan, 15 kelurahan, dan 54 desa. Namun kemudian beberapa kecamatan dimekarkan dan status desa diubah menjadi kelurahan, sehingga saat ini terdapat 10 kecamatan dan 69 kelurahan di Kota Tasikmalaya.