REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi mengingatkan tentang pentingnya gotong royong dan saling berbagi dalam kehidupan masyarakat. Khususnya, di masa pandemi covid-19 yang masih terjadi hingga saat ini.
"Bangsa kita itu bangsa yang besar dan gotong royongnya juga tinggi. Karena itu, jika kita saling berbagi, Insya Allah kita tidak akan mengalami krisis," kata Yudian saat membuka acara Deklarasi Pembumian Pancasila di Bumi Banten di Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten, Jalan Jendral Sudirman, Panancangan Cipocok Jaya, Sumurpecung, Serang, Banten, Kamis (15/10).
Yudian mengatakan, semangat berbagi yang tinggi di tingkat komunitas yang ditunjukkan oleh prinsip “jogo tonggo” (jaga tetangga) untuk saling menolong di saat pandemi. Misalnya, mengikat sayuran dan lauk di pagar kantor kelurahan yang bisa diambil secara cuma-cuma untuk yang membutuhkan atau gerakan kebun komunitas.
Untuk diketahui, dalam acara ini juga dihadiri oleh Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi, Rektor UIN SMH Rektor UIN SMH Banten, Prof Fauzul Iman MA, Gubernur Banten Wahidin Halim, Direktur Hubungan Antar Lembaga dan Kerja Sama Elfrida Siregar, dan Direktur Sosialisasi dan Komunikasi BPIP M Akbar Hadi Prabowo. Selain itu, juga dihadiri oleh sejumlah civitas akademika sejumlah kampus, instansi pemerintah, TNI/Polri, media massa, tokoh agama, dan sejumlah ormas di Banten.
Sementara, Gubernur Banten Wahidin Halim juga mengingatkan, nilai-nilai Pancasila yang dapat diimplementasikan di saat pandemi Covid-19 ini masyarakat harus saling tolong menolong.
"Tolong menolong juga bagian dari (penerapan) nilai-nilai Pancasila. Kita mengingatkan teman untuk memakai masker juga bagian dari itu. Karena kita mengingatkan teman untuk saling tolong menolong untuk sehat," tuturnya.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat di masa pandemi ini harus bertoleransi. "Toleransi, tolong menolong, saling mengingatkan satu sama lain untuk menjalankan protokol kesehatan," katanya.