REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Taman Impian Jaya Ancol kembali beroperasi untuk umum pada Senin (12/10). Pembukaan itu menyusul keputusan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Masa Transisi.

Direktur Utama PT Taman Impian Jaya Ancol Teuku Sahir Syahali menjelaskan Taman Impian Jaya Ancol dibuka kembali untuk umum setelah sebelumnya tutup sementara saat masa PSBB pengetatan. Syahali menjelaskan, sejumlah unit rekreasi yang dapat dikunjungi wisatawan yakni kawasan taman dan pantai, Dunia Fantasi, Sea World Ancol, Ocean Dream Samudra, Allianz Ecopark, Pasar Seni, hingga Putri Duyung Ancol.

Selain itu, ia mengatakan, sejumlah restoran serta mitra yang berada di Taman Impian Jaya Ancol juga kembali melayani pembeli. "Sedangkan untuk wahana air Atlantis Water Adventures akan dibuka kembali secara bertahap," kata Syahali dalam keterangan tertulisnya, Senin.

Tak hanya bagi wisatawan ber-Kartu Tanda Penduduk (KTP) DKI Jakarta, Syahali memastikan, Taman Impian Jaya Ancol juga menerima kunjungan wisatawan KTP non-DKI Jakarta. Namun, Taman Impian Jaya Ancol hanya dapat beroperasi maksimal 25 persen dari kapasitas pengunjung.

Ia mengatakan, penjualan tiket hanya dapat diakses melalui website resmi www.ancol.com. Selain itu, ia menyebut pengunjung di bawah usia sembilan tahun dan 60 tahun ke atas tidak diperbolehkan memasuki area rekreasi tersebut.

"Segala kebijakan tetap mengikuti seperti yang sebelumnya namun yang berbeda kali ini, kami menerima kunjungan wisatawan yang ber-KTP Non DKI," jelasnya.

Secara konsisten, Syahali menyebut, Taman Impian Jaya Ancol menerapkan protokol kesehatan mulai dari penyediaan fasilitas wastafel, hand sanitizer, alat pengukur suhu, penyemprotan prasarana dengan disinfektan hingga penyediaan papan informasi kesehatan. Langkah itu, untuk menunjukkan komitmen dalam mencegah penularan Covid-19.

Ia mengimbau, wisatawan untuk membekali diri dengan protokol kesehatan seperti memakai masker, membawa alat ibadah, dan hand sanitizer pribadi. Ia menyatakan, petugas maupun papan informasi disebar untuk mengingatkan wisatawan menerapkan protokol kesehatan.

"Hal ini perlu dilakukan agar seluruh pengunjung yang datang tetap senang dan juga selamat bareng bareng," jelasnya. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika