Ahad 11 Oct 2020 18:05 WIB

Kemenparekraf: Berwisata Lebih Nyaman dengan Masker

Masker jangan dilepas, harus dipertegas dan rapi.

Kawasan destinasi wisata di daerah Batam dan Bintan, Provinsi Kepulauan Riau.
Foto: Dok Kementerian Pariwisata
Kawasan destinasi wisata di daerah Batam dan Bintan, Provinsi Kepulauan Riau.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyatakan berwisata di era adaptasi normal baru lebih nyaman dan aman dengan menggunakan masker demi meminimalkan potensi penularan Covid-19. Koordinator Pengembangan Jejaring dan Kapasitas Wisata MICE Kemenparrekraf, Titik Lestari mengingatkan seluruh pelaku wisata agar terus mengenakan masker.

"Masker jangan dilepas, harus dipertegas dan rapi," kata Titi saat mengunjungi destinasi wisata yang dikelola masyarakat, Pandang Tak Jemu di Kota Batam, Kepulauan Riau, Minggu.

Ia mengatakan, di era adaptasi normal baru ini, pengunjung tidak hanya melihat dari keindahan alam atau atraksi yang ditawarkan saja. Melainkan juga keamanan dan kesiapan pengelola mengantisipasi penularan virus corona. "Kalau protokol kesehatan diterapkan, tamu akan datang, berangsur," kata dia.

Apalagi, saat ini industri MICE di Batam mulai kembali hidup, dengan pertemuan-pertemuan. Ia menyatakan, sebagai insentif, maka peserta MICE akan diajak berjalan-jalan ke destinasi wisata. Karenanya pengelola harus menyiapkan diri. "Disiplin mencegah, itu yang dicari calon wisatawan," kata dia.

Sepakat dengan Titi, pelancong lokal, Margaretha Nainggolan juga menyatakan lebih nyaman berwisata mengenakan masker. Ia mengatakan, ada kekhawatiran apabila harus berinteraksi dengan orang lain apabila tidak mengenakan masker.

"Karena sudah terbiasa sejak awal pandemi, jadi saya lebih baik tidak menegur orang kalau tidak mengenakan masker. Juga begitu dengan tempat wisata, saya pasti menghindari ke tempat-tempat yang banyak tidak pakai masker," kata dia.

Hal senada dikatakan pelancong lokal lainnya, Putra, yang menyatakan lebih nyaman mengenakan masker saat berwisata.Ia mengaku menyiapkan sejumlah masker setiap bepergian, termasuk saat berwisata. "Biar saja repot, tiap empat jam sekali harus ganti, yang penting terhindar dari virus," kata dia

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement