REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH— Kebakaran rumah kepala desa atau keuchik di Gampong Kaye Jato, Kecamatan Banda Raya, Kota Banda Aceh, Marhaban (41), mengakibatkan dua mahasiswi Akademi Keperawatan (Akper) Fakinah yang indekos di tempat tersebut meninggal dunia.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Banda Aceh, Rizha, di Banda Aceh, Sabtu (10/10), mengatakan rumah dua lantai yang berkonstruksi permanen dan sekaligus tempat usaha mebel tersebut, dilalap si jago merah sekitar pukul 05.55 WIB.
"Didapati dua korban meninggal dunia, yaitu anak kos (indekos) yang menepati rumah tersebut atas nama Riana Aceh asal Aceh Timur dan Zahara asal Saree, Aceh Besar, keduanya mahasiswa Akper Fakinah," katanya.
Dia menjelaskan peristiwa tersebut awalnya diketahui langsung oleh pemilik rumah. Pemilik rumah melihat langsung api dan asap mengepul dari tempat usaha mebel itu.
Setelah mendapat informasi, kata dia, pihak DPKP Banda Aceh mengerahkan empat mobil pemadam kebakaran ke lokasi kejadian. Api dapat dipadamkan sekitar pukul 06.30 WIB.
"Di sela-sela upaya pendinginan itu petugas menemukan dua anak kos telah meninggal dunia dan langsung dilakukan evakuasi," ujarnya.
Ia menjelaskan dalam proses pemadaman kebakaran, petugas dibantu pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN), Palang Merah Indonesia (PMI), Polsek Banda Raya, serta Polresta Banda Aceh, dan koramil setempat dalam hal pengamanan di lokasi kejadian.
Belum diketahui jumlah kerugian materiil yang ditimbulkan akibat peristiwa tersebut. "Untuk penyebab kebakaran sendiri sampai saat ini masih dalam proses penyidikan oleh pihak kepolisian," ujarnya.