Jumat 09 Oct 2020 21:51 WIB

Doni: Pelibatan Warga dapat Tingkatkan Kesadaran Covid-19

Doni Monardo menilai butuh kerja keras perbaiki kesadaran masyarakat soal Covid-19

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kepala BNPB Letjen Doni Monardo bersama Abdullah Gimnastiar atau Aa Gym. Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Nasional, Doni Monardo menanggapi data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyatakan 17 persen penduduk Indonesia merasa dirinya kebal Covid-19. Hal ini berarti, dari total 279 juta masyarakat Indonesia, sebanyak 44,9 juta merasa yakin tidak akan tertular Covid-19.
Foto: Republika/Selamat Ginting
Kepala BNPB Letjen Doni Monardo bersama Abdullah Gimnastiar atau Aa Gym. Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Nasional, Doni Monardo menanggapi data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyatakan 17 persen penduduk Indonesia merasa dirinya kebal Covid-19. Hal ini berarti, dari total 279 juta masyarakat Indonesia, sebanyak 44,9 juta merasa yakin tidak akan tertular Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Nasional, Doni Monardo menanggapi data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyatakan 17 persen penduduk Indonesia merasa dirinya kebal Covid-19. Hal ini berarti, dari total 279 juta masyarakat Indonesia, sebanyak 44,9 juta merasa yakin tidak akan tertular Covid-19.

Doni menilai, saat ini peran pemerintah daerah menjadi sangat penting. Satgas Penanganan Covid-19 sudah melakukan komunikasi kepada Pemerintah Provinsi Bali untuk melibatkan lebih banyak komponen masyarakat.

"Kita sengaja menyampaikan pesan kepada Bapak Gubernur Bali, untuk melibatkan lebih banyak lagi komponen masyarakat, karena semakin masyarakat diikutsertakan dalam penanganan Covid-19, maka secara langsung akan meningkatkan kesadaran," kata Doni, dalam telekonferensi, Jumat (9/10).

Menurutnya, membangun kesadaran di masyarakat harus dilakukan secara menyeluruh. Pemerintah tidak bisa bergerak sendirian untuk melakukan penanganan, namun juga memerlukan peran aktif dari masyarakat.

"Jangan saja pemerintah yang melakukan upaya penanganan, tetapi seluruh komponen," kata dia.

Doni memandang, selama ini upaya pemerintah sudah maksimal dalam menangani Covid-19 khususnya dalam bidang kesehatan. Para dokter dan petugas kesehatan sudah bekerja keras dengan luar biasa sehingga angka kesembuhan Indonesia sudah lebih dari 230 ribu orang.

Ia memandang, angka 230 ribu orang yang sembuh tersebut merupakan sebuah prestasi yang patut dibanggakan. Sebab, pada awalnya jumlah masyarakat sembuh dari Covid-19 jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan total masyarakat terpapar.

"Tapi alhamdulillah, dokter kita semakin berpengalaman, dan rata-rata kesembuhan sudah mencapai 76 persen, artinya sudah di atas angka kesembuhan global," kata dia menambahkan.

Berdasarkan survei yang dilakukan BPS, Provinsi Maluku memiliki persentase masyarakat merasa kebal Covid-19 sebanyak 29,18 persen. Persentase ini menjadi yang paling tinggi jika dibandingkan dengan provinsi lainnya.

Sementara itu, provinsi kedua yang masyarakatnya merasa kebal dari Covid-19 adalah Sulawesi Utara yakni sebanyak 27,66 persen. Di urutan ketiga, terdapat Nusa Tenggara Timur (NTT) yakni 25,46 persen.

"Ini adalah tantangan yang harus kita hadapi. Kenapa ini terjadi? Mungkin karena masalah sosialisasi, masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan informasi yang utuh tentang Covid-19 ini," kata Doni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement