REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Gadjah Mada (UGM) membenarkan satu korban penembakan di Kabupaten Intan Jaya, Papua, merupakan dosennya. Korban bernama Bambang Purwoko, yang mengalami luka di bagian pergelangan kaki dan tangan kiri.
Bambang sendiri merupakan bagian dari Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Menkopolhukam. Ia mengalami penembakan ketika hendak melakukan olah TKP di Distrik Hitadifa, Intan Jaya, Papua.
Kepala Humas dan Protokol UGM Iva Ariani mengatakan, informasi tersebut benar adanya. Ia menuturkan, pihak UGM mendapatkan konfirmasi pada Jumat (9/10) sore dan langsung berkomunikasi dengan dosennya tersebut.
"Alhamdulillah, beliau baik-baik saja dan mohon doanya semoga Pak Bambang selalu sehat dan dalam lindungan Tuhan dalam mengemban tugas," kata Iva, Jumat (9/10).
Bambang dan TGPF Menkopolhukam sendiri mengalami pengadangan ketika menuju tempat kejadian perkara penembakan Pendeta Yeremia. Selain Bambang, seorang prajurit TNI dari Satgas Apter Hitadifa mengalami luka tembakan di pinggang.
Informasi terakhir, keduanya dalam kondisi sadar dan sudah dibawa ke rumah sakit. Keduanya pada 16.40 WIT disebut sudah tiba di UPTD RSUD Sugapa untuk mendapatkan tindakan medis.