REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jalur ganda kereta api lintas selatan Jawa mulai dari Cirebon–Purwokerto–Kroya–Yogya–Solo–Madiun–Jombang sepanjang 550 kilometer telah tersambung. Dengan tersambungnya jalur ganda ini diharapkan dapat mempercepat waktu perjalanan serta mendukung perekonomian daerah.
"Dengan selesainya Jalur Ganda KA lintas selatan Jawa nantinya akan menyambungkan 3 kota aglomerasi besar yaitu Jabodetabek–Joglosemar–Gerbangkertasusila,” kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat peluncuran Pengoperasian Parsial Jalur Ganda Lintas Selatan Jawa di Stasiun Solo Balapan yang disiarkan melalui virtual, Kamis (8/10).
Proyek Jalur ganda KA lintas selatan Jawa tinggal menyisakan pekerjaan sekitar 65 kilometer lagi antara Jombang–Mojokerto–Wonokromo yang ditargetkan selesai dalam 1- 2 tahun mendatang. Jalur ini memiliki panjang total sekitar 694 km yang terbentang mulai dari Cirebon–Prupuk Purwokerto–Kroya– Gembong-Kutoarjo–Ygoyakarta–Solo–Kedung Banteng–Madiun–Jombang–Mojokerto-Wonokromo–sampai Surabaya.
Menhub mengapresiasi pembangunan jalur KA lintas selatan Jawa yang dilakukan oleh anak bangsa. Ini adalah terowongan jalur ganda pertama di Indonesia.
Ada tiga terowongan yang dibangun dalam proyek ini yaitu, terowongan Notog, terowongan Kebasen, dan Terowongan Ijo. Selain itu dibangun pula jembatan bentang panjang dan sistem persinyalan modern.
“Ini bukti nyata bahwa kita telah mampu menghasilkan karya besar yang patut dicatat dalam sejarah perkeretaapian di Tanah Air,” ujar Menhub.