Rabu 07 Oct 2020 08:27 WIB

JKN-KIS Hapus Anekdot Orang Miskin Dilarang Sakit

JKN-KIS turut dirasakan oleh masyarakat Kalimantan Tengah Khususnya Kota Sampit

 Ida Sukmadewi warga Sampit ini sangat bersyukur bisa terdaftar ke dalam program JKN-KIS Segmen PBI sejak awal tahun 2019.
Foto: istimewa
Ida Sukmadewi warga Sampit ini sangat bersyukur bisa terdaftar ke dalam program JKN-KIS Segmen PBI sejak awal tahun 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT--Anekdot yang menyatakan Orang Miskin Dilarang Sakit tampaknya sudah tidak berlaku lagi. Keberadaan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) telah menghapus anekdot lama tersebut.

Setidaknya keberadaan JKN-KIS  turut dirasakan oleh masyarakat Kalimantan Tengah Khususnya Kota Sampit. Ida Sukmadewi warga Sampit ini sangat bersyukur bisa terdaftar ke dalam program JKN-KIS Segmen PBI sejak awal tahun 2019. 

Saat ditemui, Ida mengungkapkan bahwa manfaat pelayanan Kesehatan sudah sangat ia rasakan beserta anggota keluarga lainnya.  Berbagai pengobatan sudah diterima Ida mulai dari operasi dan juga melahirkan anak yang terakhir.“Sangat bersyukur bisa terdaftar ke dalam program ini, sangat menolong masyarakat. Tidak hanya //pas// sakit dan melahirkan, tetapi juga pada saat pemeriksaan sebelum dan sesudah melahirkan. Semua ditanggung oleh program JKN-KIS," ucap Ida.

Ia menambahkan, walaupun dia terdaftar sebagai peserta PBI, dirinya tidak pernah mendapatkan kesulitan dalam mengakses layanan kesehatan dan tidak dibedakan dengan peserta lain saat mendapatkan pelayanan kesehatan, baik  di Puskesmas atau di rumah sakit. 

Menurutnya, ia dilayani dengan baik dan juga semua biaya ditanggung oleh BPJS Kesehatan. “Program gotong royong yang sangat bagus. Semoga program ini akan selalu ada, karena sangat membantu kami masyarakat yang kurang mampu untuk mendapatkan layanan kesehatan, sehingga kami tidak takut lagi apabila suatu saat sakit. Bekerja juga bisa lebih tenang dan tentunya penghasilannya bisa untuk disisikan untuk menabung untuk keperluan yang lain,” ujar Ida.

Berbekal pengalaman pribadinya tersebut, Ida selalu mengajak teman, saudara serta masyarakat disekitarnya untuk segera mendaftar ke dalam program JKN-KIS. Menurutnya, sakit bisa datang kapan saja, oleh karenanya harus mempunyai kartu JKN-KIS untuk berobat. Ida juga mengucapkan banyak terima kasih kepada peserta program JKN-KIS yang telah membayar iuran secara rutin dan juga pemerintah yang telah membantu dirinya untuk bisa terdaftar ke dalam program JKN-KIS. Selain itu, 

Ia berharap pelayanan kesehatan yang diberikan bisa terus ditingkatkan sehingga semua masyarakat bisa merasakan manfaat program ini khususnya masyarakat yang kurang mampu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement