Selasa 06 Oct 2020 06:15 WIB

Total Ada 225 Mahasiswa PTIQ Positif Covid-19

Mereka kini dirawat di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran dan Pademangan.

Rep: Febryan A / Red: Andi Nur Aminah
Mahasiswa Institut PTIQ tiba di RSDC Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (5/10).
Foto: Dok RSDC Wisma Atlet
Mahasiswa Institut PTIQ tiba di RSDC Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (5/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 225 mahasiswa Institut Perguruan Tinggi Ilmu Alquran (PTIQ) positif terjangkit Covid-19. Mereka kini dirawat di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat dan Wisma Karantina Pademangan, Jakarta Utara.

Komandan Lapangan RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Letkol Laut Muhammad Arifin, mengatakan, 225 mahasiswa tersebut dijemput dari kampus yang berlokasi di Cilandak, Jakarta Selatan, itu dalam tiga gelombang.

Baca Juga

Gelombang pertama tiba pada Ahad (4/10). "Sejak tanggal 4 Oktober, RSDC Wisma Atlet telah menerima pasien yang merupakan mahasiswa PTIQ sebanyak 53 orang," kata Arifin dalam keterangan tertulisnya, Selasa (6/10).

Dari 53 mahasiswa tersebut, kata dia, delapan di antaranya ditempatkan di Tower 7 karena terindikasi ada gejala yang menyertai. Sisanya, 45 mahasiswa, ditempatkan di Tower 5 untuk melaksanakan isolasi mandiri karena termasuk gejala ringan.

Gelombag kedua juga datang pada Ahad. Jumlahnya 161 mahasiswa. "Sebanyak 161 orang (ini) termasuk Orang Tanpa Gejala (OTG) dan dilaksanakan isolasi mandiri di Wisma Karantina Pademangan," kata Arifin.

Gelombang ketiga datang pada Senin (5/10) siang di Wisma Atlet Kemayoran. Jumlahnya 11 mahasiswa dengan dua di antaranya bergejala.

“Kesimpulannya, jumlah pasien yang berasal dari PTIQ, Cilandak, Jakarta selatan, yang dikirim ke RSDC Wisma Atlet Kemayoran sejumlah 64 orang dan yang dikirim ke Wisma karantina Pademangan sejumlah 161 orang. Jadi total seluruhnya sebanyak 225 orang," ungkap Arifin.

Sebelumnya, kabar ratusan mahasiswa PTIQ ini terjangkit Covid-19 dibenarkan oleh Camat Cilandak, Mundari. Ia menyebut, para mahasiswa itu diketahui positif Covid-19 dari hasil tracing.

Penyebabnya diduga karena kampus PTIQ, yang berada di bawah koordinasi kementerian itu, masih melakukan pembelajaran tatap muka saat wabah Covid-19 sedang mengganas di ibu kota. "Kami juga sudah mengingatkan potensi penularan terkait sistem belajar seperti itu," ujar Mundari, Senin. Republika telah meminta tanggapan ataupun penjelasan dari pihak Kampus PTIQ terkait hal ini, namun belum ada jawaban.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement