REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Polisi Budi Sartono mengungkapkan, kematian seorang warga negara asing (WNA) dari Korea Selatan diduga terkait permasalahan keuangan di perusahaan tempatnya bekerja. Sebelumnya, WNA Korea Selatan berinisial YSL jenis kelamin laki-laki berusia sekitar 35 tahun ditemukan tewas dengan leher terikat tali di dalam apartemennya di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
"Hasil (penyelidikan) sementara, motif karena masalah keuangan di perusahaan," kata Budi saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara berupa pemeriksaan lokasi tempat kejadian dan para saksi, korban terindikasi melakukan bunuh diri di kamar apartemennya. Untuk mengetahui penyebab pasti kematian, petugas Kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaanvisum atau autopsi korban.
"Dari keterangan saksi-saksi dan pemeriksaan identifikasi awal, untuk visum dan otopsi sudah dimintakan," kata Budi.
Pria asal negeri gingseng tersebut sudah lama di Indonesia dan tinggal seorang diri di apartemennya. Polisi mendapat laporan dari teman-teman korban yang menemukan korban tewas tergantung di dalam kamar mandi apartemennya.
Saat petugas tiba di lokasi kejadian, tubuh korban sudah diturunkan dari kamar mandi dengan leher masih terjerat tali. "Waktu anggota datang, posisi korban sudah diturunkan," kata Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Jimmy Christian.
Jenazah korban telah dievakuasidan dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati untuk diautopsi. Petugas telah memeriksa tiga saksi dari rekan kerja korban. Selain itu, polisi juga telah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Korea Selatan untuk menginformasikan kepada keluarga korban terkait peristiwa tersebut.