Kamis 01 Oct 2020 16:18 WIB

Wapres Minta Pilkada tak Korbankan Keselamatan Jiwa

Dalam agama, menjaga keselamatan jiwa (hifdzun nafs) harus menjadi prioritas utama.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ratna Puspita
Wakil Presiden Maruf Amin
Foto: KIP/Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap pelaksanaan Pilkada 2020 bisa berjalan sukses dan tanpa mengorbankan keselamatan jiwa dan kesehatan masyarakat. Ma'ruf mengatakan hal itu lantaran Pilkada yang akan dilaksanakan pada 9 Desember mendatang berlangsung di tengah pandemi Covid-19.

Ma'ruf mengatakan, sebagaimana ditegaskan dalam agama, menjaga keselamatan jiwa (hifdzun nafs) harus menjadi prioritas utama dibanding yang lainnya. Karena itu, keselamatan jiwa harus menjadi prioritas dalam pelaksanaan Pilkada, sehingga protokol kesehatan harus menjadi standar wajib.

Baca Juga

"Untuk itu kiranya kita semua jangan pernah merasa jenuh ataupun lelah untuk saling mengingatkan tentang pentingnya mematuhi protokol kesehatan, khususnya dalam pelaksanaan berbagai tahapan Pilkada 2020," ujar Ma'ruf saat sambutan di Puncak HUT DPD-RI yang ke-16 secara daring dari rumah dinas Wapres, Jakarta, Kamis (1/10).

Sebab, kata Ma'ruf, pandemi Covid-19 hingga saat ini belum menunjukkan tanda-tanda segera berakhir. Namun, ia berharap tren penularan secara kuantitatif bisa segera melandai karena tingkat kesembuhan telah mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Ma'ruf pun mengajak segenap lembaga negara untuk mengawal agar pesta demokrasi itu dapat berjalan Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia (LUBER). "Dalam kaitannya dengan Pilkada yang akan diadakan pada tanggal 9 Desember 2020, saya mengajak DPD dan segenap lembaga Negara untuk turut serta mengawal agar pesta demokrasi ini dapat berjalan dengan Luber, sukses dan tanpa mengorbankan keselamatan jiwa dan kesehatan masyarakat," ujar dia.

Selain itu, ia meminta peran serta dukungan masyarakat dan lembaga lembaga negara dalam mengatasi berbagai dampak pandemi Covid-19 terutama sektor kesehatan, sosial dan ekonomi. Ia menyebutkan, salah satunya peran DPD yang sangat strategis dalam upaya pencegahan penularan Covid-19 di daerah.

"Masyarakat di daerah tentunya akan lebih mudah untuk menerima himbauan dari para tokoh-tokoh masyarakatnya untuk selalu mematuhi kedisplinan dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan, serta berbagai upaya pencegahan dan penanggulangan pandemi ini, sehingga kehidupan sosial dan ekonomi dapat segera pulih kembali," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement