Kamis 01 Oct 2020 14:33 WIB

Tanggul Kali Angke di Tangerang Retak Sebabkan Air Meluber

Ada beberapa retakan pada tanggul dan juga ada penyangga tanggul yang tergerus air.

Sejumlah pengendara melintasi banjir di Jalan K.H Hasyim Ashari, Ciledug, Kota Tangerang, Banten.
Foto: Antara/Fauzan
Sejumlah pengendara melintasi banjir di Jalan K.H Hasyim Ashari, Ciledug, Kota Tangerang, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Wakil Wali Kota Tangerang H. Sachrudin mengecek tanggul Kali Angke di wilayah Perumahan Pondok Bahar dan Perumahan Pinang Griya Permai Kecamatan Pinang. Dia menemukan adanya retakan yang menyebabkan air meluber ketika air sedang tinggi.

"Ada beberapa retakan pada tanggul dan juga ada penyangga tanggul yang tergerus air, akan segera kita lakukan perbaikan," ujar Wakil Wali Kota Sachrudin di Tangerang Kamis (1/10).

Untuk itu, Sachrudin memerintahkan OPD terkait dalam hal ini Dinas PUPR Kota Tangerang untuk dilakukan perbaikan dan pemeliharaan sebagai langkah antisipasi musim penghujan. "Hal ini sebagai langkah antisipasi, jangan sampai ketika musim hujan tanggul ini bermasalah," kata dia.

Wakil Wali Kota Sachrudin juga mengimbau kepada RW setempat untuk terus berkoordinasi dengan pihak Pemkot Tangerang apabila ada kerusakan yang harus diperbaiki agar segera dilaksanakan.

"Terima kasih kepada warga yang sudah melapor tentang hal ini, karena memang masyarakat dan pemerintah harus bersama-sama dalam membangun Kota Tangerang," tukas Sachrudin.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas PUPR sedang pengerukan secara masif di setiap saluran, 15 lokasi embung serta kali sepanjang 1.500 meter dalam penanganan banjir.

Wali Kota Tangerang, H. Arief R. Wismansyah menyampaikan berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sejumlah wilayah harus waspada terhadap potensi hujan lebat, oleh karena itu Pemerintah Kota Tangerang tengah mempersiapkan beberapa langkah antisipasi banjir.

"Kami telah melakukan pengecekan pada tandon-tandon air di titik-titik yang berpotensi banjir," kata Arief.

Selain itu, Arief juga memaparkan bahwa Pemkot Tangerang sedang melakukan pengerukan lumpur di setiap saluran-saluran yang akan mengakibatkan menghambatnya aliran air. Pemkot Tangerang juga telah menyiagakan dan menambah pompa banjir berskala perumahan maupun skala kawasan yang tahun sebelumnya berjumlah 199 unit sekarang menjadi 273 unit.

"Semua sudah kami persiapkan, antisipasi ini telah dilakukan tiap tahun," ujar dia.

Untuk diketahui, BPBD Kota Tangerang telah membentuk Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (SRC-PB) Kota Tangerang yang melibatkan sebagian besar Polres Metro Tangerang Kota, OPD Pemkot Tangerang, BMKG, PMI dan organisasi lainnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement