Rabu 30 Sep 2020 17:52 WIB

Pemkot Tangerang Bangun 104 BLK Kelurahan

Satu BLK kelurahan minimal menggelar lima pelatihan.

Peserta menyelesaikan rancangan instalasi listrik saat mengikuti pelatihan operator generator listrik di Balai Latihan Kerja (ilustrasi). Pemkot Tangerang dalam waktu dekat akan membentuk Balai Latihan Kerja (BLK) di 104 Kelurahan.
Foto: Muhamad Ibnu Chazar/ANTARA
Peserta menyelesaikan rancangan instalasi listrik saat mengikuti pelatihan operator generator listrik di Balai Latihan Kerja (ilustrasi). Pemkot Tangerang dalam waktu dekat akan membentuk Balai Latihan Kerja (BLK) di 104 Kelurahan.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah KotaTangerang, Banten dalam waktu dekat akan membentuk Balai Latihan Kerja (BLK) di 104 Kelurahan. Lebih dari seratur BLK itu menargetkan menyerap 12 ribu peserta yang terdampak Covid-19 karena kehilangan pekerjaan.

"Kami targetkan ada 12 ribu warga yang terlatih, sehingga mereka bisa berwirausaha mandiri atau bekerja di tempat yang membutuhkan jasa mereka," ujar Kepala Bappeda Tangerang, Sugiharto Achmad Bagdja, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (30/9).

Baca Juga

Ia menjelaskan, hal ini merupakan upaya lanjutan Pemkot Tangerang untuk menanggulangi masalah pengangguran. Sebelumnya juga Pemkot Tangerang sudah mengadakan Virtual Job Fair dan membantu memberikan modal kepada para pengusaha baru melalui program Tangerang Bisa.

"Kami sudah anggarkan di anggaran perubahan, rencananya kita mulai Oktober nanti," kata Sugiharto.

Sebanyak 104 BLK kelurahan tersebut nantinya akan melakukan berbagai macam pelatihan mulai dari fotografi dan videografi, membuat vlog, content creating,  perbengkelan, las, servis elektronik, sablon, membatik, barista, pengemasan makanan, dan lainnya. "Minimal satu kelurahan nanti harus melaksanakan lima pelatihan, dengan jumlah peserta masing-masing 20 peserta," ujar Sugiharto.

Sehingga diharapkan ada sekitar 12 ribu warga Kota Tangerang yang terlatih dengan berbagai keahlian yang di era pandemi ini sangat dibutuhkan oleh dunia kerja.

Soal teknis pelatihan, Sugiharto menerangkan, pelatihan bisa online dan juga offline dengan menggunakan gedung kantor kelurahan. Karena Pemkot Tangerang tidak membangun gedung baru. Pelaksanaannya pun akan dibina langsung oleh OPD terkait, seperti Disnaker, Disperindag, UMKM, Dinas LH, dan DKP.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement