REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bung Karno Solo telah disiapkan untuk menghadapi kemungkinan kenaikan kasus secara tiba-tiba (outbreak) Covid-19. Dalam beberapa hari terakhir, kasus Covid-19 di Solo terus mengalami peningkatan. Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan, RSUD Bung Karno saat ini memiliki kapasitas ruang isolasi Covid-19 sekitar 25 tempat tidur. Dari jumlah tersebut, sudah terpakai untuk merawat 14 pasien.
"Kami sudah siapkan kalau terjadi outbreak. Nanti saya akan menambah tenaga medis dan memanfaatkan ruang di lantai 4 yang berkapasitas 50 bed. Tarus nanti kalau terjadi kemungkinan terburuk, masih ada 60 tempat tidur yang bisa dimanfaatkan. Jadi totalnya ada 198 bed," terang Siti saat dihubungi wartawan, Selasa (29/9).
Siti menjelaskan, ada beberapa opsi penambahan tenaga medis antara lain, merekrut sukarelawan, menariknya dari puskesmas dan RSUD Ngipang.
Menurut Siti, tenaga kesehatan di RSUD Bung Karno sudah menyatakan siap jika menghadapi outbreak.
DKK telah melakukan beberapa kali pertemuan dengan manajemen dan tenaga kesehatan RSUD Bung Karno. Mereka menyatakan siap mengubah seluruh operasional rumah sakit untuk menangani pasien Covid-19. Hal itu dinilai lebih efektif dibandingkan membuat rumah sakit darurat.
"Mending dioptimalkan, kan sayang investasi pemerintah tidak dipakai. Daripada membuat baru tetapi standarnya tidak memenuhi nanti malah tenaga kesehatan jadi korban," ujarnya.
Pada Selasa, terdapat penambahan empat kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19. Rinciannya, tiga orang dari uji swab mandiri, serta satu orang hasil penelusuran (tracing) dari kasus di Sukoharjo. "Ya kalau meningkat kan secara komulatif tambah, tetapi tren harian kelihatannya sudah mulai stabil lagi, satu digit selama dua hari ini," jelas Siti.
Secara kumulatif, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Solo hingga Selasa mencapai 671 orang. Rinciannya, 36 pasien dirawat inap, 88 menjalani isolasi mandiri, 518 orang dinyatakan sembuh, dan 29 orang meninggal dunia.
Sedangkan jumlah pasien suspek secara kumulatif mencapai 1.183 orang. Secara rinci, 1.107 discard, 18 dirawat inap (suspek aktif), dan 58 suspek meninggal dunia.
Sementara itu, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan Pemkot menyiapkan ruang di RSUD Bung Karno untuk merawat pasien positif Covid-19 asimtomatik yang tidak memiliki tempat tinggal memadai serta pasien komorbit meski tanpa gejala. Pasien tersebut akan langsung ditarik untuk dirawat di RSUD Bung Karno.