REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI—Korban bencana banjir bandang di Kabupaten Sukabumi mendapatkan terapi psikologi dari relawan. Hal ini diharapkan bisa memulihkan trauma pascabencana.
Hal ini, misalnya, didorong Anggota DPR RI Fraksi Partai Kesejahteraan Sosial (PKS) drh Slamet yang turun langsung ke lokasi banjir di Kampung Nyangkowek, Desa Mekarsari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (25/9). " Kami mengerahkan relawan dan kader PKS perempuan untuk memberikan trauma terapi kepada korban agar psikis mereka normal kembali," ujar Anggota DPR RI Fraksi PKS drh Slamet kepada wartawan, Ahad (27/9). Ia juga memberikan fasilitas air bersih serta konsumsi untuk para relawan yang berkerja.
Menurut Slamet, di lokasi bencana terapi psikologis salah satu hal yang penting. Hal ini karena sebelumnya mereka mengalami trauma dan berharap korban terdampak berlapang dada menerina musibah tersebut dan bangkit kembali.
Slamet mengatakan, sangat mengapresiasi seluruh relawan yang terus berkerja tanpa pamrih. Relawan ini merupakan pontesi membangun Indonesia. "Mereka akan memberikan dorongan semangat kepada korban untuk bangkit," kata dia yang berasal dari daerah pemilihan (Dapil) Kota/Kabupaten Sukabumi.
Di sisi lain ungkap Slamet pada Jumat lalu juga ada program Jumat bersih di lokasi bencana. Program ini merupakan bentuk empati dari Partai PKS untuk seluruh korban banjir bandang di Kecamatan Cicurug, Cidahu, dan Parungkuda.
Di mana seluruh kader PKS diintruksikan turun untuk membantu membersihkan material ini. "Hari ini kita mengintruksikan kepada seluruh kader dan termasuk fraksi dari pusat provinsi dan daerah sebanyak 100 orang untuk turun," kata Slamet. Para relawan sudah turun dari hari Selasa dan akan diterjunkan kembali jika masih dibutuhkan di lapangan.n riga nurul iman