REPUBLIKA.CO.ID, LEMBATA -- Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) menggelar pelatihan pengolahan makanan siap saji dan packaging (pengemasan). Langkah ini dilakukan sebagai upaya penguatan identitas produk kuliner lokal bagi pelaku usaha industri rumah tangga agar semakin berdaya saing.
Selain itu, pelatihan ini juga diselenggarakan untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam memperkuat produk dan brand kuliner lokal sebagai bagian tak terpisahkan dari industri pariwisata.
Direktur Utama BOPLBF, Shana Fatina yang hadir secara langsung dalam kegiatan tersebut berharap pelatihan ini dapat bermanfaat bagi para peserta untuk meningkatkan kualitas produk kuliner mereka di pasaran.
Shana mengajak seluruh peserta pelatihan untuk fokus terhadap pengembangan industri kuliner lokal. Ia juga meminta agar peserta dapat beradaptasi dalam membangun usaha makanan siap saji, dimulai dari pengolahan penggunaan bahan baku lokal hingga menyiapkan brand yang kuat agar siap menjadi cinderamata atau oleh-oleh khas bagi wisatawan yang berlibur di kawasan yang dikelolanya.
"Dalam industri pariwisata, UMKM akan bersinergi sebagai pemasok produk-produk lokal khas daerah, salah satunya produk kuliner. Pelatihan ini amat penting untuk menyiapkan kualitas SDM yang siap bersaing. Sudah saatnya kita menyiapkan sendiri produk-produk olahan dengan kualitas baik untuk mendukung destinasi wisata kita”, jelas Shana dalam sambutannya saat membuka acara, Jumat (25/9).
Ia berharap melalui pelatihan ini dapat lahir pengusaha-pengusaha baru di bidang kuliner dengan tetap memperhatikan kualitas dan kearifan lokal. BOPLBF siap mendampingi pengusaha kuliner yang lahir dari kegiatan ini agar dapat memasarkan produk mereka.
"Saya berharap pelatihan ini dapat menunjang dan semakin memperkuat SDM serta dapat melahirkan pengusaha lokal yang mumpuni di industri pariwisata dan ekonomi kreatif. Penguatan SDM ini menjadi salah satu fokus yang kami lakukan sebagaimana arahan Bapak Presiden," katanya.
Shana berharap pelatihan ini dapat berguna bagi pelaku UMKM di bidang kuliner untuk membangun brand yang kuat dan kemasan produk yang menarik.
Untuk diketahui, pelatihan ini menghadirkan Chef Michael sebagai pemateri. Dalam paparannya, Michael menegaskan mengenai kekuatan branding dan packaging (pengemasan) produk kuliner. Ia menekankan bagaimana merek dan kemasan yang bagus dan menarik dapat membuat wisatawan lebih tertarik untuk membeli suatu produk.
"Branding adalah identitas produk kita. Branding sangat penting dan diperlukan untuk memudahkan pemasaran produk kita sendiri. Kalau kita punya branding dan packaging yang bagus, itu akan menarik para wisatawan untuk membeli produk kita," kata Chef Michael.
Dari rangkaian pelatihan ini, BOPLBF juga akan melakukan perekrutan untuk melaksanakan program inkubasi sebagai tindak lanjut dari pelatihan penguatan SDM, yang nantinya akan diproyeksikan menjadi pengusaha industri kuliner bagi peserta dengan kualitas produk yang siap bersaing.