REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar Ridwan Kamil mengikuti rapat koordinasi (rakor) bersama Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Republik Indonesia (RI) Luhut Binsar Pandjaitan melalui videoconference dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (24/9).
Menurut Ridwan Kamil, pihak Pemprov terus memantau pergerakan dan kepadatan di destinasi wisata dan hotel untuk menghindari penyebaran Covid-19. Ia mengakui ada penurunan pergerakan di destinasi wisata dan hotel di Jabar imbas pengetatan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jakarta.
“Saya instruksikan kepada Kapolda dan Pangdam untuk melakukan kegiatan inspeksi pengurangan kepadatan di zona-zona tempat makan dan kafe,” ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.
Emil juga melaporkan, berdasarkan data periode 14 hingga 20 September 2020, terdapat beberapa perkembangan yang baik dalam penanganan Covid-19. Dari periode tersebut, terdapat tiga daerah Zona Merah (Risiko Tinggi) di Jabar, hanya satu dari wilayah Bodebek yakni Kota Bekasi, sementara dua lainnya adalah Kabupaten Karawang dan Kota Cirebon.
Selain itu, Emil memaparkan bahwa tingkat kematian akibat Covid-19 (case fatality rate) di Jabar menurun. Angka kesembuhan (recovery rate) pun meningkat. “Sebelum ada koordinasi dari Pak Menko itu, (tingkat kematian akibat Covid-19) di Jabar 2,4 persen, sekarang di angka 1,88 persen. Recovery rate sebelumnya di angka 53 persen, sekarang sudah membaik menjadi 59 persen (58,91 persen) dan ini sudah membaik secara umum," paparnya.
“Kondisi ini tentu menjadi penyemangat bagi tim yang sekarang dikoordinasikan oleh Pak Menko,” tambahnya.