REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan fokus pada pengembangan sapi limosin dan simental di lima kabupaten di Sulsel. Tim Pelaksana UPTD Pembibitan Ternak dan Hijauan Pakan Ternak (PTHPT) Dinas Peternakan Sulsel Zet Pasino mengatakan kelima daerah itu yakni Kabupaten Takalar, Enrekang, Soppeng, Sinjai dan Bulukumba.
"Kami hanya menerima embrio dari Balai TransferEmbrio Cipelang dan kami aplikasikan ke lapangan. Untuk saat ini memang masih terfokus di lima daerah itu," katanya, Kamis (24/9).
Ia menjelaskan, pihaknya masih terfokus ke daerah tersebut. Sebab, dari kesiapan sumber daya manusia (SDM) yakni tenaga pelaksana transfer embrio (TE) yang sudah tersedia.
Sejauh ini, kata dia, Sulsel telah menerima 10 embrio dari Cipelang sejak 2019. Dan sampai saat ini baru satu embrio yang berhasil diindukkan yakni di Kabupaten Sinjai.
Ia mengakui tingkat keberhasilan melakukan transfer embrio itu baru 30 persen. Sehingga butuh tenaga ahli dalam proses pembuahan embrio ke sapi lokal Sulsel.
"Kami juga harus memilih indukan yang cocok dan itu memang cukup sulit. Artinya banyak kriteria agar tingkat keberhasilannya lebih tinggi," jelasnya.