REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aparat kepolisian diminta untuk turun tangan menyelidiki kasus dugaan perusakan baliho milik pasangan Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Muhammad dan Saraswati. Kubu Muhammad-Saraswati menyesalkan adanya kasus tersebut.
"Kami menyesalkan perusakan baliho Muhamad-Saraswati yang sedang viral di media sosial. Kami minta KPUD, Panwas dan aparat menyelidiki kasus ini," kata Juru Bicara Koalisi #Tangsel untuk Semua, Andreas Arie R Nugroho dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (24/9).
Ketua DPD PSI Tangerang Selatan ini tak mau berspekulasi terkait pelaku perusakan, meski hanya baliho Muhamad-Saraswati yang menjadi sasaran sementara baliho Benyamin Davnie-Pilar Saga yang berada di sebelahnya masih utuh."Kami tidak mau berspekulasi siapa pelakunya meski hanya baliho Muhamad-Saraswati yang menjadi sasaran sementara baliho paslon lain masih utuh," ujarnya.
Perusakan baliho tersebut bisa dianggap sebagai upaya adu domba yang harus diwaspadai."Kami anggap upaya perusakan itu sebagai cara licik adu domba, Tangsel sangat kondusif meski mau Pilkada, juga kita fokus ke penanganan pencegahan Covid-19, upaya-upaya licik itu perlu diwaspadai," tegasnya.
Pasangan Muhamad-Saraswati diusung oleh koalisi parpol-parpol yang menamakan Koalisi #TangseluntukSemua terdiri dari PDI-P, Gerindra, PSI, PAN, Hanura, NasDem, Perindo, Garuda dan Berkarya.