Rabu 23 Sep 2020 19:46 WIB

PBB Dukung Pilkada Digelar dengan Protokol Covid Ketat

PBB mendukung keputusan pemerintah meski kasus Covid-19 meningkat.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ratna Puspita
Pilkada dalam bayang-bayang Covid-19
Foto: Republika
Pilkada dalam bayang-bayang Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Ferry Noor ikut hadir dalam rapat koordinasi persiapan pilkada serentak secara daring bersama dengan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, Selasa (22/9). Ia mengatakan partainya mendukung pelaksanaan pilkada serentak digelar 9 Desember 2020. 

Namun, menurutnya, yang paling utama yaitu pilkada tetap digelar dengan memperhatikan kesehatan rakyat. "PBB pun menyarankan (pilkada serentak) harus dilakukan pengetatan protokol covid 19," kata Ferry kepada Republika, Rabu (23/9).

Baca Juga

Pemerintah sebelumnya menegaskan pilkada tetap digelar bulan Desember 2020. Ferry mengungkapkan PBB tetap akan mendukung keputusan tersebut meskipun nantinya kasus covid-19 akan terus meningkat menjelang pemungutan suara.

"Kami PBB tetap mengikui keputusan gelar pilkada dengan aturan pengetatan. Jadi tetap berlangsung," ujarnya.

Ferry juga menegaskan partainya berkomitmen untuk tetap mematuhi protokol kesehatan selama tahapan pilkada berlangsung. Partai berlambang bulan bintang tersebut juga telah mengimbau kepada pasangan calon yang didukung untuk tidak mengerahkan massa saat kampanye.

"Komitmen protokol ketat dan tidak ada pengerahan massa dan kampanye terbuka," ucapnya.

Ferry mengungkapkan PBB mengusung calon kepala daerah di 70 kabupaten kota dan satu provinsi, yaitu Kalimantan Utara. Sementara itu PBB juga diminta ikut mendukung paslon di 40 kabupaten kota meskipun PBB tidak memiliki kursi di daerah tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement