Rabu 23 Sep 2020 13:00 WIB

Jaktim Perbanyak Sumur Resapan untuk Antisipasi Banjir

Jaktim berkonsultasi dengan ahli untuk pembuatan sumur resapan pengendali banjir.

Sumur resapan (Ilustrasi). Uji coba efektivitas sumur resapan dilakukan saat turun hujan selama tiga hingga empat jam pada 20-21 September 2020 di wilayah Jaktim.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sumur resapan (Ilustrasi). Uji coba efektivitas sumur resapan dilakukan saat turun hujan selama tiga hingga empat jam pada 20-21 September 2020 di wilayah Jaktim.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Timur memperbanyak pembuatan sumur resapan di sejumlah perlintasan jalan. Hal itu digulirkan dalam rangka mengantisipasi ancaman banjir selama musim hujan.

"Kita ingat, pada banjir di Januari lalu kan saluran kita banyak yang tidak maksimal. Untuk itu, butuh dukungan sumur resapan, hari ini kita giatkan lagi sampai Desember 2020," kata Wali Kota Jakarta Timur M Anwar di Jakarta, Rabu.

Baca Juga

Pemkot Jakarta Timur saat ini sedang mengerjakan sejumlah proyek penanggulangan banjir, di antaranya pembuatan sumur resapan di Jalan DI Panjaitan sebanyak dua sumur dan di Kecamatan Jatinegara, mulai dari Kodam Jaya hingga Pasar Gembrong sebanyak 40 sumur. Anwar mengatakan, sumur resapan dibuat sedalam 20 meter dengan pipa 4 inci di Jalan DI Pandjaitan, depan Kantor Kecamatan Jatinegara.

"Sangat bermanfaat sekali karena dapat mengurangi debit air dari saluran air di Jalan DI Pandjaitan dan dari jalan tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu)," kata Anwar.

Proyek yang dikerjakan Suku Dinas Sumber Daya Air dan Suku Dinas Bina Marga Jakarta Timur itu diharapkan berfungsi sebagai pengendali banjir serta memperbaiki kualitas air dan sumber cadangan air bagi warga. Wali Kota menjelaskan, pembuatan sumur resapan sudah dikonsultasikan kepada para ahli untuk melihat lapisan, kandungan dan kepekaan tanahnya, serta intensitas tanah untuk bisa menyerap air secara maksimal.

"Untuk serapan air saat hujan turun, sumur resapan ini cukup efektif. Selain itu, kami juga akan menormalisasi saluran air yang sudah tidak berfungsi lama langsung air kita alirkan ke danau," jelasnya.

Sumur resapan di Jalan DI Panjaitan saat ini dalam proses uji coba setelah proses pembuatannya rampung pekan lalu. Uji coba dilakukan saat turun hujan selama tiga hingga empat jam pada 20-21 September 2020 di wilayah Jakarta Timur.

"Hasilnya genangan karena air cepat surut. Setelah diukur satu sumur bisa menampung empat titik air saat hujan turun di Jalan DI Panjaitan ini,” katanya.

Ke depan, Wali Kota menargetkan 40 titik sumur resapan air di sejumlah lokasi genangan air di wilayah Jatinegara, mulai dari Kodam Jaya–Pasar Gembrong.

"Tentunya akan ada keterlibatan pengusaha di sekitar lokasi untuk turut serta membuat sumur resapan di lingkungan mereka," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement