REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi, wilayah Jabodetabek bakal diguyur hujan selama sepekan ke depan. Hujan juga berpotensi disertai petir dan angin kencang.
"Saat ini wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat umumnya masih harus waspada potensi hujan sedang hingga lebat (selama) sepekan ke depan," kata Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG Miming Saepudin kepada Republika.co.id, Selasa (22/9).
Miming menambahkan, khusus untuk wilayah Jabodetabek, terdapat pula potensi hujan yang disertai kilat atau petir dan angin kencang. "Terutama pada siang atau sore hari," ucapnya.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat untuk bersiap-siaga menghadapi banjir. Terutama warga yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung, Sungai Pesanggrahan, dan anak sungai di seluruh Jakarta.
"Dengan memperhatikan prakiraan cuaca dan dampak yang dapat ditimbulkan oleh faktor cuaca tersebut, BNPB mengimbau agar masyarakat dapat meningkatkan kesiapsiagaan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, dalam siaran persnya.
Sebelumnya, sejak Selasa dini hari, banjir merendam 49 RT yang tersebar di lima kota administratif Jakarta. Sejumlah warga pun terpaksa mengungsi. Namun setelah pukul 15.00 WIB, BPBD DKI mencatat sudah tak ada pengungsi lagi karena semua sudah kembali ke kediaman masing-masing.
Banjir dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi di Jakarta. Ditambah pula dengan adanya air kiriman dari Bogor melalui Kali Ciliwung.