REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI — Kasus positif Covid-19 di kawasan industri Kabupaten Bekasi terus bertambah. Juru Bicara Satgas Covid-19 dr Alamsyah menyebut, saat ini ada 869 warga Kabupaten Bekasi yang terpapar dari klaster industri.
Jumlah tersebut berasal dari 46 perusahaan. “Angka hari Senin (21/9) ada 869 warga Kabupaten Bekasi yang positif dari 46 perusahaan,” jelas Alamsyah, kepada wartawan, Selasa (22/9).
Berdasarkan catatan Republika, pada awal September lalu ada 684 karyawan di perusahaan industri Kabupaten Bekasi yang terpapar Covid-19. Namun, hanya ada 380 karyawan yang merupakan warga Kabupaten Bekasi.
Pada awal September pula, jumlah perusahaan yang karyawannya terinfeksi Covid-19 ada 22 perusahaan. Artinya, jumlah ini meningkat 24 perusahaan selama kurang lebih tiga pekan terakhir.
Terbaru, adalah lonjakan yang terjadi di pabrik produsen printer yakni PT Indonesia Epson Industry di kawasan EJIP, Cikarang Selatan. Perusahaan ini bukan daftar baru dari 22 perusahaan yang terdaftar di awal September 2020.
Namun angka kasusnya meningkat signifikan dari enam orang menjadi 369 orang dalam kurun waktu tiga pekan. "Ada beberapa reaktif dan diadakan swab, pada saat itu yang awal 6 terkonfirmasi positif," ujarnya.
Selanjutnya, pada Sabtu (12/9), pihak perusahaan mengadakan tes yang lebih masif. Hasilnya, ada 26 kasus positif yang kemudian berkembang menjadi lebih banyak menjadi 190-an.
"Kemarin, hari Minggu itu sudah 352, dan update beberapa jam yang lalu sudah 369. Dari 4.000 karyawan yang sudah diperiksa," terangnya.
Dilansir dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Bekasi, hingga Selasa (22/9), jumlah kumulatif kasus Covid-19 sudah menembus 2.000 kasus. Dengan rincian kasus aktif sebanyak 230 orang, 167 orang di antaranya menjalani isolasi mandiri dan 63 orang mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.