REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Wali Kota Bandung, Oded M Danial meminta masyarakat waspada terhadap penyebaran virus corona atau Covid-19, terlebih saat ini klaster keluarga sudah bermunculan di berbagai wilayah di Indonesia. Pihaknya terus melakukan tracing dan traking terhadap warga yang melakukan kontak erat dengan pasien Covid-19.
"Tetap, ketika ada klaster-klaster muncul, jangan kluster, ada yang kena. Saya intruksikan ditangani oleh gugus tugas tingkat kota sampai kecamatan," ujarnya, Senin (21/9).
Oded bercerita bahwa ia sempat dihubungi masyarakat bahwa terdapat satu orang di satu rumah di RW 07, Kelurahan Sukaraja yang terpapar covid-19 dan meminta penanganan. Ia langsung menghubungi camat dan lurah untuk ditangani.
"Mereka keluarganya langsung dilakukan swab dan yang terpapar diisolasi," ungkapnya. Menurutnya, pengetesan dilakukan untuk mengetahui peta penyebaran Covid-19 dan mereka yang terpapar langsung di ditangani dan di isolasi.
"Bukan hanya di lingkungan PNS, semuanya (masyarakat). Di Sukaraja ada langsung ditangani. Masyarakat mau swab, punten (maaf) gak punya duit, di dinkes ada swab kita upayakan. Kalau di labkes dinkes free (gratis)," katanya.
Oded melanjutkan, pihaknya mempersilahkan masyarakat yang terpapar Covid-19 tanpa gejala melakukan isolasi mandiri di rumah. Namun, jika fasilitas di rumah tidak mendukung dianjurkan di isolasi di rumah sakit yang disediakan pemerintah.
"Bandung isolasi di RSKIA dan beberapa lainnya. RSKIA (ruangan isolasi) belum penuh. Bandung tetap terkendali, jangan sampai membeludak seperti tetangga, ngeri," katanya.
Ia pun menambahkan para ahli epidimologi mengingatkan masyarakat untuk tetap berhati-hati dan disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan sering mencuci tangan. Menurutnya, masyarakat tetap harus selalu menjaga kewaspadaan.