REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) mencatat hingga Senin (21/9), kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Malut berdasarkan laporan harian setiap kabupaten/kota Provinsi Malut mencapai 462 orang.
Kepala Biro Protokol, Kerja sama dan Komunikasi Publik (PKKP) Pemprov Malut, Mulyadi Tutupoho melalui siaran pers mengatakan kasus positif corona, sembuh dan meninggal tidak ada penambahan, maka jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 tetap 462 orang.
"Memang jumlah kasus positif di Malut belum turun secara keseluruhan, karena sebagian masyarakat belum taat kepada protokol kesehatan," katanya, Senin.
Selain itu, dia menyampaikan untuk kasus saspek 39 orang dengan sebaran di Kabupaten Halmahera Barat 10 orang, Kabupaten Kepulauan Sula 23 orang, Halmahera Utara 1 orang, Kota Ternate 2 orang, Kota Tidore Kepulauan 2 orang.
Kasus probabel sebanyak 13 orang terdapat di Halmahera Barat 4 orang, Sula 7 orang, Ternate 2 orang. Untuk kasus saspek diisolasi sebanyak 15 orang dengan sebaran di Halmahera Barat 3 orang, Sula 9 orang, Halmahera Utara 1 orang Tidore Kepulauan 2 orang.
"Kasus suspek discarded sebanyak 17 orang terdapat di Halmahera Barat 4 orang, Kepulauan Sula 9 orang, Halmahera Selatan 2 orang, Ternate 1 orang, dan Kota Tidore satu orang," katanya.
ia mencatat untuk pasien sembuh di daerah ini hingga September 2020 mengalami peningkatan hingga mencapai 84,8 persen, serta meninggal dunia Covid-19 bertambah dua orang, sehingga menjadi 65 orang. Kendati ada penambahan pasien positif baru, tetapi saat ini tidak ada lagi pasien yang menjalani karantina di Sahid Hotel Ternate, akan tetapi kalaupun masih ada pasien positif, maka akan dipindahkan perawatannya ke Sofifi.
"Saat ini yang sementara dirawat di RSU dr Chasan Boesoirie Ternate sebanyak satu orang terkonfirmasi positif, RSU Soasio Tidore enam orang terkonfirmasi, RSU Labuha Halsel dua orang terkonfirmasi positif, RSU Tobelo Halut lima orang terkonfirmasi positif," ujarnya.