Senin 21 Sep 2020 06:26 WIB

Emil: Perekonomian Tetap Jalan dengan Patuhi 3M

Kalau mau bikin judul kaos, mari disiplin sambil menunggu vaksin

Rep: lilis sri handayani/ Red: Hiru Muhammad
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Forkopimda Jabar serta Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi membagikan sembako ke warga terdampak Covid-19 dalam rangka touring Hari Bhakti Adhyaksa di Lapang Cemerlang, Sabtu (25/7).
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Forkopimda Jabar serta Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi membagikan sembako ke warga terdampak Covid-19 dalam rangka touring Hari Bhakti Adhyaksa di Lapang Cemerlang, Sabtu (25/7).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON--Di masa pandemi Covid-19, perekonomian tetap diminta untuk berjalan. Namun, protokol kesehatan berupa 3M yaitu menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, harus tetap dilakukan.

Hal tersebut diungkapkan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, pada kegiatan Bakti Sosial Gubernur Jawa Barat Bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar, di alun-alun Keraton Kasepuhan Cirebon, Ahad (20/9)."Ekonomi boleh buka, asal 3M. Ekonomi akan ditutup kalau terjadi pelanggaran 3M," kata gubernur yang akrab disapa Emil tersebut.

Menurutnya, meski perekonomian bisa berjalan dengan tetap menerapkan 3M, namun kondisinya berbeda untuk bidang pendidikan. Pendidikan baru bisa dijalankan jika suatu daerah betul-betul sudah zona hijau, gurunya sudah di-swab dan internet sudah berjalan dengan baik.

Pada kesempatan itu, Emil juga mengungkapkan bahwa masyarakat yang terdampak ekonomi akibat pandemi Covid-19 di Jabar tetap menjadi prioritas. Merek akan menerima bantuan untuk tahap tiga dan empat."Hatur nuhun ke DPRD Provinsi Jabar yang sudah bersama-sama membereskan anggaran. Komitmen tetap, kita akan kasih bantuan ke warga Jabar," tuturnya.

Emil juga menitipkan pesan kepada kepala daerah di wilayah Ciayumajakuning untuk tidak melonggarkan ronda. Bahkan, ronda harus dijalankan 24 jam, tanpa lelah."Sekali lelah, maling masuk. Nah, Covid-19 seperti itu," kata Emil.

Upaya pengetesan dan penerapan 3M secara disiplin memang membosankan. Namun, hanya itu yang bisa dilakukan sambil menunggu vaksin."Kalau mau bikin judul kaos, mari disiplin sambil menunggu vaksin,’’ kata Emil.

Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis, mengungkapkan, dalam penanggulangan pandemi Covid-19, kekompakan Forkopimda di Jabar juga telah dilakukan di Kota Cirebon. Sejak Maret lalu, Pemkot Cirebon bahu membahu bersama dengan Forkompimda dan instansi vertikal lainnya untuk mengatasi dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. "Sungguh kami merasakan sekali kebersamaan yang didukung oleh TNI dan Polri untuk penanggulangan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19," kata Azis.

Ia juga menekankan kepada warganya untuk terus menjalankan protokol kesehatan berupa 3M. Setiap RT dan RW juga diminta untuk mendata siapa saja pendatang yang masuk ke lingkungan mereka. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement