REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla (JK) menyarankan agar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 serentak ditunda. Menurutnya penundaan itu dilakukan hingga vaksin Covid-19 ditemukan agar dapat mencegah terjadinya penularan virus corona.
"Saya sarankan ditunda dulu sampai beberapa bulan sampai dengan vaksin ditemukan dan vaksin ditemukan nanti langsung menurun itu (penyebaran virus Corona)," kata JK di Gedung Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, Sabtu (19/9).
JK menilai, saat ini keselamatan dan kesehatan masyarakat harus lebih diutamakan. Dia juga mengimbau agar KPU dapat menyusun aturan yang ketat mengenai mekanisme selama pelaksanaan masa kampanye atau berkumpulnya massa di tengah pandemi Covid-19 yang tengah terjadi.
"Saya kira KPU harus membikin syarat-syarat berkumpul atau apa. Kalau terjadi pelanggaran syarat-syarat, katakanlah kampanye hanya 50 (orang), tapi terjadi 200 (orang). Kalau terjadi kecenderungan itu ya lebih baik dipertimbangkan kembali waktunya," ujarnya.
"Kalau memang sulit dan ternyata susah untuk mencegah perkumpulan orang hanya 50 sesuai aturan yang dikeluarkan oleh masing-masing gubernur, maka lebih manfaat ke masyarakat itu bisa ditunda pilkada," katanya menambahkan.
Adapun Pilkada itu akan dilaksanakan serentak pada bulan Desember 2020. Menurut JK penundaan Pilkada serentak 2020 tidak akan mengganggu jalannya pemerintahan. "Jadi sebenarnya tidak apa-apa (ditunda) dari segi pemerintahan," ucap JK.