REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Gubernur Maluku, Irjen Pol (Purn) Murad Ismail mengatakan, ada pihak yang masih menuding dirinya sebagai mafia corona. Padahal, menurutnya, selaku ketua gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Maluku dirinya telah berupaya maksimal membantu masyarakat.
"Tadi saya lihat di kawasan Desa Poka, ada tulisan yang menyebut diri saya adalah mafia corona," katanya, di Ambon, Jumat (18/9).
Penjelasan Gubernur disampaikan saat menghadiri kegiatan pemancangan pertama tiang pancang pembangunan konstruksi gedung kantor dan fasilitas umum Mapolda Maluku di kawasan Tantui-Ambon. Dia mengaku, selaku kepala daerah maupun ketua gustu provinsi, dirinya telah berupaya membantu setiap rumah sakit dengan mencari bantuan peralatan kesehatan atau pun obat-obatan demi mencegah penyebaran virus corona maupun meningkatkan layanan kesehatan masyarakat.
"Saya sumbang 11 ventilator untuk rumah sakit di Maluku, rapid test 4.800 unit, dan masker lebih dari 100 ribu, ditambah lagi obat-obatan dari Wuhan (China) sebanyak 1.200 picis," ujar Murad.
Semua bantuan peralatan medis, obat-obatan, maupun masker ini didapatkan Gubernur dari teman-temannya di jakarta. "Selama kita bekerja dengan baik, maka rekan-rekan di Jakarta juga tidak pernah meninggalkan kita," ujarnya.