REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bekasi bertambah 150 kasus pada Kamis (17/9). Juru Bicara Satgas Covid-19, dr Alamsyah, menerangkan penambahan jumlah kasus baru disumbang oleh klaster industri di wilayah ini.
"Bertambah 150. Umumnya kontak erat klaster industri," ucap Alamsyah saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (17/9).
Penambahan kasus, kata Alamsyah, dipicu oleh kontak erat pasien positif sebelumnya. Mereka ditemukan setelah proses tracing. Dia mengungkapkan sejauh ini sekitar 3.000 pekerja di Kabupaten Bekasi yelah dilakukan tes swab PCR.
Per hari ini juga ada 100 lebih pekerja positif Covid-19 yang dirawat di rumah sakit maupun isolasi mandiri. Perusahaan yang karyawannya terpapar, juga diminta gencar melakukan tes swab kepada kontak erat sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran. Selain itu, penyemprotan disinfektan juga masih terus dilakukan.
Berdasarkan data dari Pusat Informasi dan Komunikasi Kabupaten Bekasi (Pikokabsi), pada Kamis (17/9), data total keseluruhan kasus positif corona di Kabupaten Bekasi mencapai 1.735 kasus. Pasien sembuh sebanyak 1.535 orang.
Kasus positif yang masih aktif ada sebanyak 200 orang, baik di rawat di rumah sakit maupun isolasi mandiri. Sedangkan jumlah yang meninggal sebanyak 48 orang.