REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pasien Covid-19 tanpa gejala (OTG) di Kelurahan Jakasetia, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, yang masih keluar rumah saat isolasi mandiri akhirnya dites usap (swab) kembali.
Lurah Jakasetia, Kota Bekasi, Muhammad Alwi, menuturkan, informasi yang ia terima dari Puskesmas, setelah ditracing, pasien berinisial EN (49) dan kontak erat di rumah kontrakannya menunjukkan hasil swab yang negatif.
"Jam 11 tadi ada info puskesmas, ada dua anak (kontak erat), ibu sama anaknya negatif diswab hari ini udah keluar. Baru hari ini keluar," kata Alwi, saat dihubungi wartawan, Kamis (17/9).
Selanjutnya, kata Alwi, pihak Puskesmas akan melakulan tracing ke lingkungan sekitar rumah EN. "Nanti siapapun yang dikhawatirkan akan diswab. Datanya biasanya puskes ke kelurahan. Sudah kasih masukan ke Kepala Puskesmas, jumlah yang akan diswab nanti," kata dia.
Adapun, sebelumnya pasien Covid-19, EN, mengaku kebingungan dalam menjalani isolasi mandiri di rumah. Akibatnya, ia masih berkeliaran selama 12 hari.
Informasi ini berawal dari pesan yang beredar di aplikasi pesan. Hal itu kemudian ditindaklanjuti oleh Komunitas Relawan, Oscar Infra Kemanusiaan, yang mendatangi lokasi.
Menurut penuturan relawan bernama Tejo, pasien positif berinisial EN (49) ini, sudah melakukan swab tes di salah satu rumah sakit swasta Kota Bekasi dan positif hasilnya.
“Hasil tesnya positif. Dan sudah ditembuskan ke pihak puskesmas dan tingkat kelurahan juga,” jelas dia kepada wartawan, Selasa (15/9).
Setelah mendapatkan hasil, pihak rumah sakit lantas menganjurkan EN untuk menjalani isolasi mandiri di rumahnya mulai 4 September 2020. Namun, karena minimnya informasi yang dia terima dan ketidaktahuannya mengenai Covid-19, hal itu tak diindahkan oleh EN. EN tetap ke rumah untuk mencari makan di luar.