Rabu 16 Sep 2020 23:32 WIB

Kampung Sehat Jadi Energi Penanganan Covid-19 di NTB

Program Kampung Sehat yang merupakan inisiasi Polda NTB.

Cuci tangan (ilustrasi).
Foto: MGIT4
Cuci tangan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Sitti Rohmi Djalilah menilai program Kampung Sehat yang diinisiasi Polda NTB telah menjadi energi baru dalam penanganan penyebaran Covid-19. Dengan Kampung Sehat ini, ada energi baru dan cara lain yang memotivasi semua orang berkompetisi.

"Untuk sesuatu yang baru dan dengan tujuan yang baik," ujarnya di Mataram, Rabu (16/9).

Dia mengatakan, program Kampung Sehat yang merupakan inisiasi Polda NTB mendapat sambutan hangat dari berbagai kalangan. Bahkan, dirinya pun tak sungkan memberikan apresiasi kepada Polda NTB atas program tersebut.

Menurut dia, cara menghadapi pandemi yaitu dengan mengubah pola pikir dan kebiasaan masyarakat. Untuk itu, strategi dalam mengubah kebiasaan masyarakat yang sebelumnya acuh menjaga kesehatan sehingga lebih peduli menjadi kuncinya.

"Gebrakan Kampung Sehat kemudian disebut sebagai salah satu cara efektif dalam membuat masyarakat berlomba-lomba untuk menerapkan pola hidup bersih dan juga sehat," kata Rohmi.

                               

Wagub menyampaikan, pemerintah harus menemukan strategi terbaik untuk menghadapi kasus hingga dampak yang ditimbulkan oleh virus Covid-19. Kedisiplinan kemudian menjadi kata kunci yang disebutkannya.

"Kami di NTB dari awal tidak pernah ada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), jadi di NTB itu lebih mengedepankan kedisiplinan, kedisiplinan menggunakan masker, jaga jarak dan protokol kesehatan lainnya," ujarnya.

                               

Saat ini, masyarakat NTB mempunyai dua pilihan dalam menghadapi Covid-19, yakni pola hidup aman dan produktif, yang dikatakannya harus berjalan saling beriringan. "Jadi itulah mengapa kita dorong 100 persen maskerisasi ini karena inilah satu-satunya cara menurut kami yang membuat kita bisa hidup aman dan produktif," kata dia.

                               

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement