REPUBLIKA.CO.ID, LUBUKBASUNG -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Agam, Sumatera Barat mencatat sebanyak 34 orang penambahan pasien positif di daerah itu pada Rabu (16/9).
"Ini data yang kita peroleh dari Tim Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Baso, Rabu," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Agam, Kasman Zaini di Lubukbasung, Rabu.
Ia menjelaskan pasien positif itu di antaranya berasal dari kluster atau sumber dari pendaftaran calon bupati di KPU setempat, sembilan orang yang berasal dari komisioner dan staf KPU Agam empat orang, komisioner, dan staf Bawaslu empat orang dan sopir wakil bupati satu orang.
Sedangkan 26 pasien lainnya berasal dari kluster perkawinan di Kecamatan Palembayan, Ampekkoto, dan Ampekangkek.
"Dua orang anggota DPRD Agam dinyatakan positif dan mereka telah melakukan isolasi di rumahnya," katanya.
Ia menambahkan saat ini masih dilakukan tracking atau penelusuran lanjutan bagi komisioner, staf KPU, Bawaslu dan masyarakat.
Tes usap itu dilakukan oleh petugas laboratorium Puskesmas dan Dinas Kesehatan setempat.
Setelah itu, sampel cairan tenggorokan yang diambil itu langsung di kirim ke Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Baso.
"Kita berharap hasilnya negatif, sehingga tidak ada penambahan pasien positif Covid-19. Warga diimbau untuk tetap menerapkan protokoler kesehatan dengan cara mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak," ujarnya.
Ia mengakui dengan adanya penambahan 34 pasien positif maka total pasien positif di Agam 363 orang dan sembuh 103 orang. Sedangkan meninggal dunia tujuh orang dan masih dirawat, diisolasi dan karantina 260 orang.
"Pada Rabu (16/9), tiga orang pasien telah dinyatakan negatif setelah dirawat dan satu orang meninggal dunia," ujarnya.
Sementara itu, Ketua KPU Agam Riko Antoni menyebutkan pihaknya beserta satu komisioner dan dua staf KPU tidak mengetahui dimana terinfeksi Covid-19.
Selama tahapan pendaftaran telah menerapkan protokoler kesehatan Covid-19. "Kami melakukan isolasi mandiri di rumah. Komisioner dan staf KPU Agam lainnya telah melakukan tes usap, Rabu sore," katanya.