jatimnow.com - Sarmi (55), warga Desa Baosan Lor, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo ditemukan tewas dalam belik di kawasan hutan pinus setempat. Wanita itu diduga menenggelamkan diri karena ada masalah keluarga.
Kapolsek Ngrayun, Iptu Suroso menyebut bahwa korban sebelumnya menderita vertigo dan sakit gigi yang tak kunjung sembuh. Pada saat sakitnya kambuh, korban dibawa ke puskesmas setempat lalu dirujuk ke Rumah Sakit Aisyah Ponorogo pada Jumat (4/9/2020) dan dirawat empat hari.
"Setelah diopname, anak korban bernama Enik melihat korban mulai gelisah atau tidak tenang di rumah," jelas Suroso.
Suroso menambahkan, sebelum ditemukan tewas di belik, korban masih sempat membuatkan kopi untuk dihidangkan kepada tamu suaminya. Setelah menyajikan kopi, korban keluar rumahnya.
Saat sang suami menemani tamu, ternyata korban pergi menuju belik tersebut. Setelah tamu pergi, sang suami mencoba mencari istrinya dan tak kunjung ketemu. Akhirnya korban ditemukan meninggal dunia dalam belik.
"Korban meninggal dunia diduga kuat bunuh diri dengan cara menenggelamkan diri ke dalam kedung (belik)," tambah Suroso.
Sementara dari hasil identifikasi juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban.