REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPS) Cipayung, Kota Depok dilengkapi delapan sumur pantau. Kedelapan sumur ini tersebar di atas lahan seluas 11 hektare bertujuan untuk menguji kualitas air.
"Keberadaan sumur pantau ini untuk menguji kualitas air, sudah sesuai baku mutu atau belum. Jadi, air dalam sumur pantau ini diambil sampelnya untuk diuji ke laboratorium," ujar Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) TPA Cipayung, Kota Depok, Ardan Kurniawan, Selasa (15/9).
Menurut Ardan, pengujian rutin air dilakukan setiap satu bulan sekali. Selama ini, kualitas air selalu memenuhi baku mutu. "Kalau masalah air, selama tidak ada rembesan, berarti aman. Alhamdulillah, sampai saat ini tidak ada masalah untuk kualitas air," terangnya.
Dia menjelaskan, jarak ideal lokasi pemukiman warga dari TPA Cipayung berkisar antara 500 meter hingga satu kilometer. "TPA Cipayung sudah memenuhi unsur tersebut. Untuk kadar atau kualitas air, Alhamdulillah masih bagus. Mudah-mudahan akan terus seperti ini," kata Ardan.