Selasa 15 Sep 2020 13:30 WIB

Proyek JLS Lot 6 Ditarget Rampung 2023

Proyek JLS Lot 6 diharapkan jadi keseimbangan pembangunan utara dan selatan Jatim

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, proyek pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS) Lot 6 yang berada di Tulungagung ditarget selesai pada April 2023. Jalur yang memiliki panjang ml 17, 78 kilometer tersebut diharapkan bisa menjadi daya ungkit keseimbangan pembangunan utara dan selatan Jawa Timur.

“Jika JLS Lot 6 dan 7 selesai, diharapkan semua sektor bisa didorong dari sini supaya bisa bersambung upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia serta pertumbuhan ekonomi di Jatim,” kata Khofifah di Surabaya, Selasa (15/9).

Menurut Khofifah, JLS juga penting sebagai akses penyambung Tulungagung danTrenggalek. Sekaligus mempermudah akses koneksitas wisata pantai di selingkar Wilis, khususnya  wilayah Tulungagung dan Trenggalek. Di antaranya, Pantai Klatak, Pantai Gemah, Pantai Kutang, dan Pantai Sine di Tulungagung, serta pantai Prigi di Trenggalek.

Khofifah menanbahkan, JLS juga menjadi bagian penting dari format RPJMD Provinsi Jatim, yaitu pembangunan berbasis kewilayahan. Karena itu, kata dia, wilayah utara dan selatan Jatim harus sama-sama tumbuh dan pengembangannya harus sama majunya.

"Topografi wilayah selatan Jatim memerlukan konektivititas antara satu titik dengan titik strategis yang lain. Dan itulah yang dirintis melalui JLS ini. JLS menjadi satu kesatuan dari maksimalisasi percepatan pembangunan ekonomi di Selingkar Wilis. Dan Selingkar Wilis ini masuk pada tiga area yang menjadi prioritas dari Perpres nomor 80 Tahun 2019,” ujarnya.

Khofifah mengaku telah menyampaikan kepada Kementrian PUPR terkait percepatan pembangunan proyek JLS, termasuk yang berada di Lot 6 dan Lot 7. Khofifah menegaskan, anggaran untuk pembangunan JLs Lot 6 dan Lot 7 sudah ada dari APBN dan loan IDB. Maka dari itu, terkait pembebasan lahan Khofifah berharap bupati dapat membantu prosesnya.

“Insya Allah dengan percepatan pembangunan JLS lot 6 dan lot 7  didukung dengan airport yang sedang dibangun di Kediri akan terjadi sinergi percepatan pembangunan yang bisa mereduksi overhead sehingga daya saing produknya akan lebih tinggi,” kata dia.

Plh Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa-Bali Sodeli mengatakan, JLS Lot 6 ditargetkan selesai April 2023. Pihaknya berusaha untuk mempercepat pembangunan. Kemudian di Brumbun pada Lot 7 diselesaikan Oktober 2022. Sehingga akhir 2022 dan awal 2023, ruas dari Trenggalek melalui wilayah Prigi sudah bisa tembus sampai dengan Brumbun.

“Tinggal dari Brumbun arah ke lot 7 ada 34 kilometer. Kalau 34 kilometer ini diprogramkan bisa tembus sampai ke Blitar,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement