REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kecelakaan lalu lintas terjadi di KM03 Tol Jagorawi dekat Gerbang Tol Cililitan 2, Jakarta Timur, Senin (14/9) siang, melibatkan bus milik Kementerian Pertahanan, TNI Angkatan Laut dan dua minibus pribadi. Olah tempat kejadian perkara (TKP) saat ini masih berlangsung.

"Telah terjadi kecelakaan di KM3.00 dari Tol Jagorawi sebelum Gerbang Tol Cililitan melibatkan empat kendaraan, baik kendaraan milik Kemenhan dan minibus TNI AL serta dua kendaraan pribadi," demikian informasi yang dikutip dari laman Twitter @TMCPoldaMetro yang diunggah pukul 14.23 WIB.

Sisipan keterangan informasi tersebut juga menginformasikan adanya korban luka yang saat ini telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Kanit Induk 1 Patroli Jalan Raya (PJR) AKP Bambang Krisnadi yang dikonfirmasi membenarkan kabar tersebut.

"Iya keterangan itu valid," kata Bambang.

Bambang mengungkapkan, kejadian itu melibatkan bus milik Kemenhan, TNI Angkatan Laut dan dua minibus pribadi sekitar pukul 14.00 WIB. Bambang mengatakan dua orang korban luka dalam kejadian itu.

"Saat ini korban di RS Polri sedang dirawat," katanya.

Sementara itu berdasarkan keterangan saksi mata kejadian, Amri, pengendara bus jemputan pegawai dari Kantor Kemenhan menabrak pembatas jalan hingga terguling. Kemudian, kendaraan tersebut menabrak tiga kendaraan lainnya hingga ringsek di beberapa bagian kendaraan.

"Sepertinya pengemudi bus Kemenhan tidak fokus saat cuaca hujan. Mungkin jalannya licin," kata Amri.

Bangkai kendaraan yang terlibat kecelakaan selanjutnya dievakuasi petugas PT Jasa Marga. Kejadian itu dalam penanganan intensif Satuan PJR Polda Metro Jaya.

Untuk kepentingan olah TKP, polisi menutup sementara lajur kendaraan yang mengarah ke Gerbang Tol Cililitan Tol Jagorawi, Jakarta Timur.

"Lalu Lintas yang mengarah ke GT Cililitan ditutup sementara, karena sedang dilakukan olah TKP kecelakaan di KM 3.00 Tol Jagorawi sebelum GT Clilitan melibatkan empat kendaraan," demikian diinformasikan laman Twitter @TMCPoldaMetro pukul 17.07 WIB.

Ikuti Whatsapp Channel Republika