REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Wali Kota Malang, Sutiaji mengungkapkan kapasitas rumah sakit (RS) dalam menangani pasien Covid-19. Berdasarkan laporan diterima, ruang perawatan di RS masih cukup pada Ahad (13/9).
Rumah sakit rujukan RS Saiful Anwar (RSSA) mempunyai kapasitas ruang perawatan sebanyak 79 kasur. Dari jumlah tersebut, 71 kasur telah terisi sedangkan lainnya kosong.
"Di RS Soepraoen ketersediaan 35, terisi 23, ada sisa 12," kata Sutiaji kepada wartawan di Balai Kota Malang, Senin (14/9).
RS Lavalette Kota Malang mempunyai kapasitas 69 kamar untuk pasien Covid-19. Sekitar 62 di antaranya telah terisi sedangkan lainnya masih kosong. Kemudian RS Panti Waluya masih tersisa dua kamar dari total kapasitas 12 ruang perawatan Covid-19.
Berbeda dengan lainnya, ketersediaan ruangan perawatan di RSI Unisma telah terisi semua. Sementara untuk RSI Aisyiyah masih tersisa sembilan ruangan dari kapasitas 21 kamar. RS Hermina hanya tersisa satu ruangan dari 18 ruangan perawatan Covid-19.
"Total, jumlah kapasitas 251, terisi 212, sisa ketersediaan di rumah sakit rujukan ada 39 ruangan," jelasnya.
Selain rumah sakit, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang juga telah menyediakan gedung isolasi safe house di Jalan Kawi. Dari total 72 kamar, 51 di antaranya telah terisi oleh pasien Covid-19. Sementara untuk RSUD Kota Malang selaku RS darurat Covid-19 masih menyediakan 34 kamar dari 50 ruangan perawatan.
Di sisi lain, Sutiaji mengaku, sering menerima informasi habisnya ketersediaan ruang ventilator. Saat ini kapasitas kamar ventilator di RSSA sebanyak sembilan ruangan, tiga kamar di RS Lavalette dan satu kamar di RS Panti Waluya. "Mudah-mudahan masih ada yang kosong sehingga kalau ada yang membutuhkan ventilator bisa tersedia," jelasnya.
Saat ini jumlah kasus positif Covid-19 telah mencapai 1.603 orang, Ahad (13/9). Dari jumlah tersebut, 144 orang meninggal dan 1.071 orang sembuh. Sementara 388 orang lainnya masih dalam perawatan dan isolasi.